Renungan Malam, Agar Kita Mengoreksi diri
1. Barangsiapa yg merasa berat karena musibah, hendaklah ia mengingat kematian karena hal itu akan meringankannya. Dan barang siapa yg merasa disempitkan oleh suatu urusan, maka hendaklah ia mengingat kubur karena hal itu akan melapangkannya.. Imam Ali binAbiThalib kw
2. Dialog Imam Ja'far Shadiq dg salah satu muridnya: apa arti Syukur? Lalu muridnya menjawab ' Syukur adalah ketika kita memperoleh apa yg kita dpt, mengucap Alhamdulillah dan ketika blm memperolehnya kita Bersabar. Dijawab oleh Imam:' Yg spt itu adalah Anjing, ( kita bisa lihat perilaku anjing saat dpt makanan), lalu sang murid bertanya ' Ya Imam, lalu apa Syukur itu? Imam menjelaskan ' Jika kamu mendpatkan apa yg kamu peroleh, maka berbahagialah kpd org lain dan jika kamu belum mendptkan apa yg kamu cari ucapkan Alhamdulillah.
3. Benar benar mengherankan, seseorang merasa gembira akan kebaikan yg disematkan kepadanya sedang kebaikan itu tidak ada pada dirinya? Dan seseorang yg sedih terhadap keburukan yang dituduhkan pada dirinya sedang keburukan itu tak ada pada dirinya? (Imam Ali bin AbiThalib kw)
4. Imam Ali kw berkata : “Barangsiapa yang membaca Al Qur’an sedangkan ia berdiri dalam shalat, maka dalam setiap huruf ia akan mendapat seratus kebaikan, barangsiapa yang membacanya dalam keadaan duduk sewaktu shalat, maka ia akan mendapat dalam setiap huruf lima puluh kebaikan, barangsiapa yang membacanya di luar shalat sedangkan ia dalam keadaan suci, maka dalam setiap huruf ia akan akan mendapat dua puluh lima kebaikan dan barangsiapa yang membacanya tidak dalam keadaan suci, maka dalam setiap huruf ia akan mendapat sepuluh kebaikan.” (Dari buku "Nasehat Untukmu Wahai Saudaraku"
5. Fitnah,
cacian, makian serta hasut selalu menjadi kawan beliau dari ancaman
dari orang-orang yang belum mendapat petunjuk Allah SWT, dengan hati
yang teguh prinsip dan yakin akan kebesaran Allah SWT dan Rasul-Nya
tidak membuat gentar perjuangan beliau untuk berdakwah, sehingga Allah
menghendaki beberapa murid yang mengikuti beliau untuk menggali ilmu
kepadanya, dan Allah pun tidak mendiamkan hamba-hambanya yang berdekatan dengan beliau tanpa ujian.
Cobaan terus berlanjut sampai akhirnya beliau di tinggal oleh
Ayahandanya yaitu Al Habib Ja’far bin Umar Assegaf, kesabaran itulah
jawabannya yang akhirnya Allah SWT mengizinkan dari hamba-hambanya yang
hanya beberapa orang bertambah menjadi ratusan orang yang belajar
menuntut ilmu kepadanya.
6. Tahun demi tahun berlalu ujianpun
bertambah tetapi karunai Allah SWT selalu di atas kepalanya yang kepada
akhirnya Allah SWT menghibur dengan memperbanyak para hamba-hambanya
untuk mengikutinya dan di namai perkumpulannya dengan nama “Majlis Nurul
Musthofa”.
7. Barangsiapa yg merasa berat karena musibah, hendaklah ia mengingat kematian karena hal itu akan meringankannya. Dan barang siapa yg merasa disempitkan oleh suatu urusan, maka hendaklah ia mengingat kubur karena hal itu akan melapangkannya.. Imam Ali binAbiThalib kw.
8. Semua yang baik sudah pasti benar. Namun tidak semua yg benar berarti baik. Kebaikan harus melalui filter kebenaran baru dpt menyandang kebaikan. Karena kebaikan melaksanakan sesuatu yg lebih setelah terpenuhi unsur kebenarannya (wajibnya). Sungguh tdk gampang menjadi org baik!
9. Allah
Ta’ala berfirman seketika kalian meminta tolong kepada Allah Ta’ala dan
Allah Ta’ala menjawab doa kalian. Malah semalam sebelum turunnya ayat
ini Rasulullah SAW tidak bisa tidur, Beliau bermunajah dalam tahajudnya,
“Ya Hayyu Ya Qoyyum”. Beliau banyak menangis. Beliau banyak memohon
kepada Allah Ta’ala. Maka Sayidina Abu Bakar Ash Shiddiq رضي الله عنه
yang bersama Nabi ikut menangis dan memeluk
Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم dan berkata , “Cukup ya Rasulullah,
Allah Ta’ala pasti akan mengabulkan doamu”. Dan Rasulullah صلى الله عليه
وآله وسلم telah mengajarkan kepada kita bagaimana caranya mengetuk
pintunya Allah Ta’ala dan memohon kepada Allah Ta’ala.
Sebaik-baiknya hal yang ada didalam hati kita pada saat Allah Ta’ala
sedang menatap hati dan bathin kita adalah bagi Allah menemukan dalam
hati kita penyesalan atas kesalahan dan dosa-dosa kita. Dan sesungguhnya
sebagaimana dalam hadits, orang mukmin; dia memandang dosa yang dia
lakukan, dosa peribadinya itu bagai gunung yang ada di atas kepalanya
yang sewaktu-waktu boleh menimpa dirinya dan membinasakannya. Adapun
seorang munafik; menganggap dosa yang dia lakukan itu bagaikan lalat
yang hinggap dihidungnya yang boleh dia usir bila-bala sahaja.
10. Ciptakanlah rasa rindu kepada Rasulullah SAW. Sebagaimana tercantum dalam firmanNya,“Rasulullah adalah karunia yang paling nyata.”Dengan perasaan rindu, akan membuat amal seseorang menjadi tinggi. Jika
seseorang mempunyai ikatan batin (ta’alluq) dengan hal-hal yang rendah
niscaya amalnya menjadi rendah pula.Lihatlah perasaan kerinduan Sayyidina Abubakar Ash-Shiddiq kepada
Rasulullah SAW ketika beliau mendatangi rumahnya di waktu yang tidak
seperti biasanya. Kemudian Rasulullah menyampaikan berita rahasia akan
perintah Allah agar beliau SAW berhijrah. Segera Sayyidina Abubakar
bertanya,“Apakah saya dapat menemani dirimu, wahai Rasulullah?” Rasullullah mengiyakan. Mendengar hal itu Sayyidina Abubakar menitikkan
airmata bahagia karena kerinduannya kepada Rasulullah SAW. Sehingga
Sayyidah Aisyah RA, yang ketika itu masih sangat belia usianya, berkata, “Baru kali ini aku melihat ada orang menangis karena bahagia.” Kerinduan Sayyidina Abubakar untuk berjuang bersama Nabi, untuk
menemani Nabi, diganjar oleh Allah SWT dengan menemani Rasulullah,
bersama-sama beliau SAW selama 3 hari 3 malam di Gua Tsur. by Abdul Kadir Assegaff
11. Hanya
ada 1 (satu) surat yg isi nya dialog dgn Allah secara lgsg.
yakni srt
Alfateha sampe srt ini alfateha pun yg jd bentuk gerakan sholat
1. tiap2 Takbir Allahu Akbar
a) Iyaka nabudu wa iyaka nasta'in ( Hanya Allah tempat ku menyembah dan memohon pertolongan )
b) ihdinash shirotol mustaqim ( berikanlah aku kekuatan untuk selalu mendapat petunjuk MU ya Allah ku )
(hanya Allah Swt tmpt ku menyembah & utk minta segala pertolongan
NYA atas segala kebesaran Maha2NYA yg ada
pd Asmaul husna,hingga aku
mohon berilah aku selalu dan selama nya petunjuk untuk selalu di jalan
MU ya Allah)
2, Sedekap sambil baca surat al fateha : (1)Bismillah
hirrohman nirrohim….. = hanya ALLAH lah tempat ku meminta …
3.Ruku :
Iyaka nabudu wa iyaka nasta'in (y Allah tempat ku memohon dari kesucian
MU atas keburukan hamba MU ini y Allah , dsinilah kita membungkuk
karena memikul dosa2 dan kesalahan yg begitu berat dalam menghadap
kesucian ALLAH ) , jadi gerakan ruku ini menurut saya ‘’ betapa berat
dosa2 yg saya PANGGUL karena kezoliman saya , saat saya menghadap dan
bermohon dalam kesucian Allah Swt ‘’
4.sujud :
a) alhamdulillahi robbil alamin (puja puji syukur atas segala nikmat yg
Allah berikan shgg nikmat2 Allah itu sangat benar2 sangat ku rasakan ,
karena mati hati dan pikiran ku terbuka karena ini semua dari Engkau y
Allah ku , bimbinglah aku agar menjadi hamba MU yg selalu bersyukur atas
nikmat2 yg Engkau berikan )
b) arohman nirohim (Allah Maha
Pengasih & Penyayang HANYA kpd org yg SABAR,IKHLAS , karena Allah
sengaja ciptakan diri ku untuk DI UJI ketakwaan ku , apakah selama ini
kita menjadi hamba kesayangan Allah , atau sebalik nya …)
c) maliki yaumidin ( krn hanya Allah pemilik hari akhir)
oleh karena itu dengan penuh syukur ku atas segala nikmat2 yg telah
Allah berikan kpd diriku krn Allah nyata2 telah berikan kesempurnaan pd
diri ku yg kmdn hidup ku untuk di uji agar menjadi mahluk MU (termasuk
aku d dlm menjalankan mendirikan sholat dan bermohon kpd MU y Allah ,
dgn penuh KEPASRAHAN akan apa yg Engkau kehendaki pd setiap gerak
kehidupan ku) agar aku menjadi hambu MU yg penuh Sabar & Ikhlas
hingga Allah meminta diriku utk benar2 bertaqwa , agar diri ku selalu
dlm kemuliaan MU sbg pemilik Tertinggi di hari Akherat)
5,duduk :
wa iyaka nastain (doa permohonan , karena dengan permohonan ampunan lah agar Engkau ya Allah selalu menyayangi ku )
6.atahiyatul :
izin aku y Allah atas nama MU dan penerang ciptaan MU melalui Rasulullah dan Nabi Ibrahim yg lurus :
a) ihdinash shirotol mustaqim
b) shirotol ladzina ...
(doa mohon minta agar Allah selalu memberi petunjuk ke seperti yg telah
Allah berikan kpd Rasulullah dan Nabi Ibrahim As yg Lurus , agar segala
pekerjaan ku d dunia ini hanya untuk melayani Engkau y Allah ku , agar
aku tdk selalu menzolimi diri ku sendiri yg tanpa henti2ny baik yg ku
sadari maupun yg tanpa ku sadari) AMIN
.Argasetya Dumais on Facebook
12. Penuhilah
hatimu dengan kecintaan terhadap saudaramu niscaya akan menyempurnakan
kekuranganmu dan mengangkat derajatmu di sisi Allah.
Barang siapa Semakin mengenal kepada allah niscaya akan semakin takut.Barang siapa yang tidak mau duduk dengan orang beruntung, bagaimana
mungkin ia akan beruntung dan barang siapa yang duduk dengan orang
beruntung bagaimana mungkin ia tidak akan beruntung.Barang siapa menjadikan kematiaannya sebagai pertemuan dengan sang kekasih (Allah), maka kematian adalah hari raya baginya.
Barang siapa percaya pada Risalah (terutusnya Rasulullah), maka ia akan
mengabdi padanya. Dan barang siapa percaya pada risalah, maka ia akan
menanggung (sabar) karenanya. Dan barang siapa yang membenarkan risalah,
maka ia akan mengorbankan jiwa dan hartanya untuknya.
Kedekatan seseorang dengan para nabi di hari kiamat menurut kadar perhatiannya terhadap dakwah ini.
Abdul Kadir Assegaff on facebook
13. NERAKA BAGI YG MENGUTAMAKAN DUNIA Adapun orang yang melampaui
batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya
nerakalah tempat tinggal(nya). Dan adapun orang-orang yang takut kepada
kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka
sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya). (An Naazi´aat 37-41)
14. Rosulullah
saw bersabda, “Ketika tiba hari Kiamat, tampaklah suatu kaum yang
melayang-layang, terbang dengan sayapnya seperti burung diatas pagar
surga. Lalu Malaikat penjaga surga bertanya, “Siapakah kalian?”. Jawab
mereka, “Kami adalah orang-orang dari ummat Muhammad saw”. Malaikat
bertanya lagi, “Beritahukanlah kepadaku, bagaimana kalian bias lolos
dari hisab?”. Mereka menjawab, “Kami
tidak dikenai beban hisab”. Lalu Malaikat bertanya lagi, “Bagaimana
kalian melintasi shiratal mustaqim?”. “Kami juga tidak melewatinya”,
jawabnya dengan serempak. “Mengapa kalian bias sampai ke derajad seperti
itu?” Malaikat balik bertanya. “Ketika kami hidup didunia selalu
beramal dan taat beribadah kepada ALLAH SWT dengan cara rahasia,
karenanya sampai kami ke surga dengan tingkat tinggi inipun, berlangsung
dengan cara rahasia”, jawab mereka mendiamkan Malaikat” (Imam
al-Ghazali)
15. Assallamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh. Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam Bersabda : “Apabila kalian bangkit hendak menunaikan
Shalat,maka Sempurnakanlah Wudhu,Kemudian menghadaplah kearah kiblat,
dan bertakbirlah”. (HR. Bukhari dan
Muslim). Dari Abi Hurairah Radhiyallahu Anhu ‘Bahwa Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda: “Barangsiapa yang Berwudhu lalu
ia menyempurnakan Wudhunya, kemudian ia mendatangi Shalat Jumat, lalu ia
mendengarkan (khutbah) dan tidak berbicara, Maka akan diampuni
(dosa-dosa yang dilakukannya) antara hari itu sampai hari Jumat
depannya, ditambah tiga hari”.(HR. Muslim) Sahabat Saudaraku
fillah..yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala. Makna yang dapat kita
pahami dari kedua hadits diatas”Bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam, menganjurkan kepada kita umatnya, agar ketika tiba hari
jumat,hendaklah kita bersegera menunaikan shalat jumat,dan senantiasa
memperhatikan dengan penuh kesungguhan, tentang kesempurnaan wudhu,
karena sah,batal dan khusyuknya shalat ,sangat erat kaitannya dengan
wudhu. Hari jumat adalah merupakan hari besar, bagi kita umat islam.
Dalam banyak riwayat, dianjurkan untuk menyuburkan amal shaleh, bahkan
sejak malam jumat, karena hitungan hari dalam bulan qamariah (hijriah)
dimulai yaitu sejak terbenamnya matahari (magrib). Puncak hari jumat
adalah waktu shalat dzuhur,shalatnya dikembalikan kepada asalnya shalat
dua rakaat,dan dua rakaatnya dijadikan dua khutbah yang dilakukan
sebelum shalat dua rakaat. Dua khutbah yang mengawali shalat wajib,
diikuti dan didengarkan dengan khusyuk dan sungguh-sungguh oleh para
jamaah. “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’Berpesan dalam hadits
bahwa hendaknya tidak berkata-kata ketika khutbah jumat sedang
berlangsung. Dari Abi Hurairah Radhiyallahu Anhu ‘Bahwa Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda: “Jika kalian Berkata kepada
sahabatmu pada hari Jumat,”Diamlah ketika Khatib sedang Berkhutbah”Maka
Sungguh kalian telah berkata sia-sia’(mengurangi kesempurnaan
jumat)”.(HR. Bukhari dan Muslim). Di saat kondisi siang hari yang
melelahkan, di tengah melaksanakan aktfitas, ditambah lagi secara
psikologis, kita mau mengistirahatkan diri sambil memejamkan mata,yang
terjadi kemudian adalah tertidur saat khutbah jumat sedang berlangsung.
Maka tidak heran kita jumpai situasi beragam bermunculan, ada yang
posisinya masih duduk tegak dengan tidur ringan,sampai ada yang dengan
posisi agak tertunduk kedepan, bahkan ada yang sampai mengeluarkan
dengkuran ringan. Mengenai tidur saat khutbah jumat,apakah tidur
membatalkan wudhu ataukah tidak,dalam masalah ini para Ulama ada yang
silang pendapat, dikarenakan perbedaan dalam menilai hadits. Sebagian
hadits menunjukkan bahwa tidur membatalkan wudhu. Sebagian lagi
menunjukkan bahwa tidur tidak membatalkan wudhu. Sehingga dari sini para
ulama menempuh dua jalan. Ada yang melakukan jama (menggabungkan dalil)
dan ada yang melakukan tarjih (memilih manakah dalil yang lebih kuat).
Menurut Mazhab Syafii dan Hanafi,”Tidur yang membatalkan wudhu adalah
tidur yang posisinya memungkinkan keluarnya angin (buang angin),tanpa
disadarinya,yaitu tidur dalam posisi berbaring atau bersandar di tembok
atau tiang,sehingga membatalkan wudhu yang otomatis juga membatalkan
shalat. Akan tetapi bila tidur dalam posisi duduknya biasa, dan tidak
berubah posisi duduk,yang memungkinkan buang angin keluar,maka wudhunya
tidak batal, bila tidurnya tidak membatalkan wudhu kemudian bangun ikut
melakasanakan shalat jumat,maka shalat jumatnya sah. Sebagaimana
diriwayatkan oleh At Tirmidzi dari Ibnu Abbas “Bahwa Rasulullah
Shllallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :”Wudhu Tidak Wajib kecuali bagi
yang Tidurnya Terlentang”. Imam Malik meriwayatkan bahwa Sahabat
Rasulullah Shllallahu Alaihi wa Sallam”Ibnu Umar Radhiyallahu Anhu’
Tidur sambil duduk, tentu dengan duduk biasa.Kemudian ia bangun, dan
terus melaksanakan shalat tanpa wudhu lagi.’ Menurut Anas bin Malik,
sahabat-sahabat Rasulullah Shllallahu Alaihi wa Sallam’pun terkadang
tidur sambil duduk, sampai sekali-kali kepala mereka pun
terkantuk-kantuk,untuk menanti datangnya shalat isyah.Kemudian mereka
melaksanakan shalat tanpa wudhu lagi. “Adalah para Sahahabat
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’ Menunggu Shalat Isya sampai
kepala mereka terkantuk-kantuk, kemudian mereka Shalat dan tidak
Berwudhu lagi”. (HR Abu Dawud). Sementara itu Mazhab Maliki dan
Hambali, tidak membedakan posisi duduk tidurnya, tetapi dari nyenyaknya
tidur. Siapa yang tidurnya ringan,tidak batal wudhunya,dan shalat yang
dilaksanakannya InsyaAllah sah. Ini Berdasarkan Hadits yang diriwayatkan
dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu’ sebagaimana hadits diatas,yang
menunjukkan bahwa tidur yang ringan, tanpa mempertimbangkan cara duduk
tidak membatalkan wudhu. Perlu diketahui bahwa bagi yang shalat
jumatnya sah, belum tentu mendapat keutamaan Jumat. Kemungkinan ia hanya
gugur kewajiban shalat jumatnya. Karena dua rakaatnya adalah khutbah
jumat, yang dilakukan sebelum shalat dua rakaat. Karena wajib bagi
seorang muslim khusunya laki-laki untuk mendapatkan, dan mendengarkan
nasehat-nasehat tentang ketaqwaan disaat khatib sedang berkhutbah.
Inilah yang disebut laa Jum’ata lahu ‘(tidak sempurna jumatnya). Karena
ia hanya mendapatkan setengahnya, yaitu shalat dan setengahnya lagi
disia-siakan,yaitu dua khutbah dari khatib tidak didengarnya,sehingga
tidak tahu pesan ketaqwaan. Ada fadilah lain yang dihidangkan saat hari
jumat ,yaitu kesempatan bertemu, dengan saudara-saudara kita muslim
yaitu silaturahmi. Dari uraian diatas bahwa sebagian besar para ulama
berpendapat.Mengenai tidur yang membatalkan wudhu adalah tidur lelap,
yang tidak lagi dalam keadaan sadar. Dalam artian bahwa ia tidak lagi
mendengar suara, atau tidak merasakan lagi sesuatu jatuh dari tangannya,
tidur seperti inilah yang membatalkan wudhu, baik tidurnya dalam
keadaan berdiri, berbaring, ruku atau sujud. Karena tidur semacam inilah
yang mazhannatu lil hadats, yaitu kemungkinan muncul hadats sehingga
membatlkan wudhu. Demikian semoga manfaat sebagai Renungan buat kita
semua,’ Yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa
Ta’ala,yang kurang dan khilaf mohon sangat dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa
tawasau bi al-haq Watawa saubil shabr “.Semoga Allah Subhanahu wa
Ta’ala . senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di
Cintai-Nya..Aamiin Allahum Aamiin. *(Referensi dari Berbagai Sumber)* ❀
Sahabat Saudaraku fillah Silakan : di Tag/Share, bantu Tag
sahabat-sahabat yang lain,bila penuh tag,Silakan klik foto
disampingnya,Bilamana full Tag,,InsyahALLAH kami akan tambah
dengan”Dulplicate Album yang Sama” Silakan klik ''Like/Suka'' untuk
Bergabung di FanPage kami dibawah ini. ❀ Jazzakumullahu khayran wa
Barakallahu fiikum. ❀ ✿Abdul Haris Muenthazzar
16. HARI KIAMAT
Dari Anas Ibnu Malik ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda : "Pada hari
Qiamat Allah mengumpulkan orang-orang mu'min demikian, lalu mereka
berkata : "Seandainya kita mohon syafa'at kepada Tuhan kita, sehingga
Dia memberi kelonggaran kepada kita ditempat kita ini", maka mereka
datang kepada Adam, kemudian berkata : "Wahai Adam, tidakkah engkau
melihat manusia ? Allah telah menjadikan Engkau dengan tangan-Nya, dan
menyuruh para malaikatNya untuk sujud kepada Engkau, Allah telah
menganjurkan nama-nama segala sesuatu kepada Engkau, maka mohonkanlah
syafa'at bagi kami kepada Tuhan kita, sehingga Tuhan memberi kelonggaran
terhadap kami di tempat kami ini". Maka Adam menjawab : "Saya tidak
menempati tempat itu," ia menyebutkan kepada mereka kesalahan yang
dilakukannya, akan tetapi datanglah kepada Nuh, karena dia Rasul pertama
yang diutus Allah kepada penduduk bumi," lalu mereka datang kepada Nuh,
maka ia menjawab : "Saya tidak menempati tempat itu, ia menyebutkan
kesalahan yang telah dilakukannya. Akan tetapi datanglah kepada Ibrahim,
kekasih Allah !"
Lalu mereka datang kepada Ibrahim, maka ia
menjawab : "Saya tidak menempati tempat itu, ia menyebutkan
kesalahankesalahan yang dilakukannva - akan tetapi datanglah kepada
Musa, maka ia menjawab : "Saya tidak menempati tempat itu", ia
menyebutkan pada mereka kesalahan yang telah dilakukannya, akan tetapi
datanglah kepada Isa, hamba dan Rasul Allah, kalimah dan ruhnya!", lalu
mereka datang kepada Isa, maka ia menjawab : "Saya tidak menempati
tempat itu". Akan tetapi datanglah kepada Muhammad saw. hamba vang telah
diampuni dosa-dosanya yang telah terdahulu dan yang terkemudian". Lalu
mereka datang kepadaku, maka aku pergi, lalu minta izin kepada Tuhanku,
maka Dia mengizinkannva padaku. Ketika aku melihat Tuhanku, aku sujud,
kemudian Allah meninggalkan aku sesuai dengan kehendak Nya dalam
meninggalkan aku, kemudian dikatakan padaku : "Bangkitlah Muhammad,
berkatalah akan didengar, mintalah perantara akan diberi, dan mohonlah
syafa'at akan diberi syafa'at".
Maka aku memuji Tuhanku dengan
pujian-pujiau yang telah diajarkan kepadaku, kemudian aku mohon
syafa'at, dan Tuhan membatasinya kepadaku, maka aku memasukkan mereka ke
sorga, kemudian aku kembali, dan ketika aku melihat tuhanku, aku sujud.
Lalu Allah meninggalkan aku sesuai dengan kehendak Allah untuk
meninggalkan aku, kemudian dikatakan : "Bangkitlah Muhammad, berkatalah
akan didengar, mintalah perantara akan diberi, dan mohonkan syafa'at
akan diberi syafa'at !". Maka aku memuji Tuhan dengan puji-pujian vang
telah diajarkan oleh Tuhan kepadaku, lalu aku mohon syafa'at dan Tuhan
membatasinva kepadaku, maka aku memasukkan mereka ke sorga, lalu aku
kembali, dan ketika aku melihat Tuhan, aku sujud, kemudian Allah
meninggalkan aku sesuai dengan kehendakNya dalam meninggalkan aku,
kemudian dikatakan : "Bangkitlah Muhammad, berkatalah akan didengar,
mintalah perantara akan diberi dan mohonkan syafa'at akan diberi
syafa'at !", lalu aku memuji Tuhanku dengan pujian yang telah diajarkan
Nya kepadaku, kemudian aku memohon syafa'at dan Dia membatasinya
kepadaku, lalu aku kembali dan berkata : "Wahai Tuhan, yang masih di
neraka hanyalah orang-orang yang telah dicegah oleh Al Qur'an, dan
wajiblah kekal atasnya".
Nabi saw: bersabda : "Keluarlah dari
neraka orang-orang yang mengucapkan : "Laailaaha illallaah (tidak ada
Tuhan selain Allah) dan dihatinya ada kebaikan seberat gandum ( ± 6
butir biji) kemudian keluar lagi dari neraka orang yang mengucapkan Laa
ilaaha illallaah, dan di hatinya ada kebaikan sebutir biji gandum, lalu
keluar lagi dari neraka orang yang mengucapkan: Laa ilaaha illallaah,
dan dihatinya ada kebaikan seberat semut kecil. (Hadits ditakhrij oleh
Bukhari).
10. Ciptakanlah rasa rindu kepada Rasulullah SAW. Sebagaimana tercantum dalam firmanNya,“Rasulullah adalah karunia yang paling nyata.”Dengan perasaan rindu, akan membuat amal seseorang menjadi tinggi. Jika seseorang mempunyai ikatan batin (ta’alluq) dengan hal-hal yang rendah niscaya amalnya menjadi rendah pula.Lihatlah perasaan kerinduan Sayyidina Abubakar Ash-Shiddiq kepada Rasulullah SAW ketika beliau mendatangi rumahnya di waktu yang tidak seperti biasanya. Kemudian Rasulullah menyampaikan berita rahasia akan perintah Allah agar beliau SAW berhijrah. Segera Sayyidina Abubakar bertanya,“Apakah saya dapat menemani dirimu, wahai Rasulullah?” Rasullullah mengiyakan. Mendengar hal itu Sayyidina Abubakar menitikkan airmata bahagia karena kerinduannya kepada Rasulullah SAW. Sehingga Sayyidah Aisyah RA, yang ketika itu masih sangat belia usianya, berkata, “Baru kali ini aku melihat ada orang menangis karena bahagia.” Kerinduan Sayyidina Abubakar untuk berjuang bersama Nabi, untuk menemani Nabi, diganjar oleh Allah SWT dengan menemani Rasulullah, bersama-sama beliau SAW selama 3 hari 3 malam di Gua Tsur. by Abdul Kadir Assegaff
11. Hanya
ada 1 (satu) surat yg isi nya dialog dgn Allah secara lgsg.
yakni srt
Alfateha sampe srt ini alfateha pun yg jd bentuk gerakan sholat
1. tiap2 Takbir Allahu Akbar
a) Iyaka nabudu wa iyaka nasta'in ( Hanya Allah tempat ku menyembah dan memohon pertolongan )
b) ihdinash shirotol mustaqim ( berikanlah aku kekuatan untuk selalu mendapat petunjuk MU ya Allah ku )
(hanya Allah Swt tmpt ku menyembah & utk minta segala pertolongan
NYA atas segala kebesaran Maha2NYA yg ada
pd Asmaul husna,hingga aku
mohon berilah aku selalu dan selama nya petunjuk untuk selalu di jalan
MU ya Allah)
2, Sedekap sambil baca surat al fateha : (1)Bismillah
hirrohman nirrohim….. = hanya ALLAH lah tempat ku meminta …
3.Ruku :
Iyaka nabudu wa iyaka nasta'in (y Allah tempat ku memohon dari kesucian
MU atas keburukan hamba MU ini y Allah , dsinilah kita membungkuk
karena memikul dosa2 dan kesalahan yg begitu berat dalam menghadap
kesucian ALLAH ) , jadi gerakan ruku ini menurut saya ‘’ betapa berat
dosa2 yg saya PANGGUL karena kezoliman saya , saat saya menghadap dan
bermohon dalam kesucian Allah Swt ‘’
4.sujud :
a) alhamdulillahi robbil alamin (puja puji syukur atas segala nikmat yg
Allah berikan shgg nikmat2 Allah itu sangat benar2 sangat ku rasakan ,
karena mati hati dan pikiran ku terbuka karena ini semua dari Engkau y
Allah ku , bimbinglah aku agar menjadi hamba MU yg selalu bersyukur atas
nikmat2 yg Engkau berikan )
b) arohman nirohim (Allah Maha
Pengasih & Penyayang HANYA kpd org yg SABAR,IKHLAS , karena Allah
sengaja ciptakan diri ku untuk DI UJI ketakwaan ku , apakah selama ini
kita menjadi hamba kesayangan Allah , atau sebalik nya …)
c) maliki yaumidin ( krn hanya Allah pemilik hari akhir)
oleh karena itu dengan penuh syukur ku atas segala nikmat2 yg telah
Allah berikan kpd diriku krn Allah nyata2 telah berikan kesempurnaan pd
diri ku yg kmdn hidup ku untuk di uji agar menjadi mahluk MU (termasuk
aku d dlm menjalankan mendirikan sholat dan bermohon kpd MU y Allah ,
dgn penuh KEPASRAHAN akan apa yg Engkau kehendaki pd setiap gerak
kehidupan ku) agar aku menjadi hambu MU yg penuh Sabar & Ikhlas
hingga Allah meminta diriku utk benar2 bertaqwa , agar diri ku selalu
dlm kemuliaan MU sbg pemilik Tertinggi di hari Akherat)
5,duduk :
wa iyaka nastain (doa permohonan , karena dengan permohonan ampunan lah agar Engkau ya Allah selalu menyayangi ku )
6.atahiyatul :
izin aku y Allah atas nama MU dan penerang ciptaan MU melalui Rasulullah dan Nabi Ibrahim yg lurus :
a) ihdinash shirotol mustaqim
b) shirotol ladzina ...
(doa mohon minta agar Allah selalu memberi petunjuk ke seperti yg telah
Allah berikan kpd Rasulullah dan Nabi Ibrahim As yg Lurus , agar segala
pekerjaan ku d dunia ini hanya untuk melayani Engkau y Allah ku , agar
aku tdk selalu menzolimi diri ku sendiri yg tanpa henti2ny baik yg ku
sadari maupun yg tanpa ku sadari) AMIN
.Argasetya Dumais on Facebook
12. Penuhilah
hatimu dengan kecintaan terhadap saudaramu niscaya akan menyempurnakan
kekuranganmu dan mengangkat derajatmu di sisi Allah.
Barang siapa Semakin mengenal kepada allah niscaya akan semakin takut.Barang siapa yang tidak mau duduk dengan orang beruntung, bagaimana
mungkin ia akan beruntung dan barang siapa yang duduk dengan orang
beruntung bagaimana mungkin ia tidak akan beruntung.Barang siapa menjadikan kematiaannya sebagai pertemuan dengan sang kekasih (Allah), maka kematian adalah hari raya baginya.
Barang siapa percaya pada Risalah (terutusnya Rasulullah), maka ia akan
mengabdi padanya. Dan barang siapa percaya pada risalah, maka ia akan
menanggung (sabar) karenanya. Dan barang siapa yang membenarkan risalah,
maka ia akan mengorbankan jiwa dan hartanya untuknya.
Kedekatan seseorang dengan para nabi di hari kiamat menurut kadar perhatiannya terhadap dakwah ini.
Abdul Kadir Assegaff on facebook
13. NERAKA BAGI YG MENGUTAMAKAN DUNIA Adapun orang yang melampaui
batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya
nerakalah tempat tinggal(nya). Dan adapun orang-orang yang takut kepada
kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka
sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya). (An Naazi´aat 37-41)
14. Rosulullah
saw bersabda, “Ketika tiba hari Kiamat, tampaklah suatu kaum yang
melayang-layang, terbang dengan sayapnya seperti burung diatas pagar
surga. Lalu Malaikat penjaga surga bertanya, “Siapakah kalian?”. Jawab
mereka, “Kami adalah orang-orang dari ummat Muhammad saw”. Malaikat
bertanya lagi, “Beritahukanlah kepadaku, bagaimana kalian bias lolos
dari hisab?”. Mereka menjawab, “Kami
tidak dikenai beban hisab”. Lalu Malaikat bertanya lagi, “Bagaimana
kalian melintasi shiratal mustaqim?”. “Kami juga tidak melewatinya”,
jawabnya dengan serempak. “Mengapa kalian bias sampai ke derajad seperti
itu?” Malaikat balik bertanya. “Ketika kami hidup didunia selalu
beramal dan taat beribadah kepada ALLAH SWT dengan cara rahasia,
karenanya sampai kami ke surga dengan tingkat tinggi inipun, berlangsung
dengan cara rahasia”, jawab mereka mendiamkan Malaikat” (Imam
al-Ghazali)
15. Assallamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh. Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam Bersabda : “Apabila kalian bangkit hendak menunaikan
Shalat,maka Sempurnakanlah Wudhu,Kemudian menghadaplah kearah kiblat,
dan bertakbirlah”. (HR. Bukhari dan
Muslim). Dari Abi Hurairah Radhiyallahu Anhu ‘Bahwa Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda: “Barangsiapa yang Berwudhu lalu
ia menyempurnakan Wudhunya, kemudian ia mendatangi Shalat Jumat, lalu ia
mendengarkan (khutbah) dan tidak berbicara, Maka akan diampuni
(dosa-dosa yang dilakukannya) antara hari itu sampai hari Jumat
depannya, ditambah tiga hari”.(HR. Muslim) Sahabat Saudaraku
fillah..yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala. Makna yang dapat kita
pahami dari kedua hadits diatas”Bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam, menganjurkan kepada kita umatnya, agar ketika tiba hari
jumat,hendaklah kita bersegera menunaikan shalat jumat,dan senantiasa
memperhatikan dengan penuh kesungguhan, tentang kesempurnaan wudhu,
karena sah,batal dan khusyuknya shalat ,sangat erat kaitannya dengan
wudhu. Hari jumat adalah merupakan hari besar, bagi kita umat islam.
Dalam banyak riwayat, dianjurkan untuk menyuburkan amal shaleh, bahkan
sejak malam jumat, karena hitungan hari dalam bulan qamariah (hijriah)
dimulai yaitu sejak terbenamnya matahari (magrib). Puncak hari jumat
adalah waktu shalat dzuhur,shalatnya dikembalikan kepada asalnya shalat
dua rakaat,dan dua rakaatnya dijadikan dua khutbah yang dilakukan
sebelum shalat dua rakaat. Dua khutbah yang mengawali shalat wajib,
diikuti dan didengarkan dengan khusyuk dan sungguh-sungguh oleh para
jamaah. “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’Berpesan dalam hadits
bahwa hendaknya tidak berkata-kata ketika khutbah jumat sedang
berlangsung. Dari Abi Hurairah Radhiyallahu Anhu ‘Bahwa Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda: “Jika kalian Berkata kepada
sahabatmu pada hari Jumat,”Diamlah ketika Khatib sedang Berkhutbah”Maka
Sungguh kalian telah berkata sia-sia’(mengurangi kesempurnaan
jumat)”.(HR. Bukhari dan Muslim). Di saat kondisi siang hari yang
melelahkan, di tengah melaksanakan aktfitas, ditambah lagi secara
psikologis, kita mau mengistirahatkan diri sambil memejamkan mata,yang
terjadi kemudian adalah tertidur saat khutbah jumat sedang berlangsung.
Maka tidak heran kita jumpai situasi beragam bermunculan, ada yang
posisinya masih duduk tegak dengan tidur ringan,sampai ada yang dengan
posisi agak tertunduk kedepan, bahkan ada yang sampai mengeluarkan
dengkuran ringan. Mengenai tidur saat khutbah jumat,apakah tidur
membatalkan wudhu ataukah tidak,dalam masalah ini para Ulama ada yang
silang pendapat, dikarenakan perbedaan dalam menilai hadits. Sebagian
hadits menunjukkan bahwa tidur membatalkan wudhu. Sebagian lagi
menunjukkan bahwa tidur tidak membatalkan wudhu. Sehingga dari sini para
ulama menempuh dua jalan. Ada yang melakukan jama (menggabungkan dalil)
dan ada yang melakukan tarjih (memilih manakah dalil yang lebih kuat).
Menurut Mazhab Syafii dan Hanafi,”Tidur yang membatalkan wudhu adalah
tidur yang posisinya memungkinkan keluarnya angin (buang angin),tanpa
disadarinya,yaitu tidur dalam posisi berbaring atau bersandar di tembok
atau tiang,sehingga membatalkan wudhu yang otomatis juga membatalkan
shalat. Akan tetapi bila tidur dalam posisi duduknya biasa, dan tidak
berubah posisi duduk,yang memungkinkan buang angin keluar,maka wudhunya
tidak batal, bila tidurnya tidak membatalkan wudhu kemudian bangun ikut
melakasanakan shalat jumat,maka shalat jumatnya sah. Sebagaimana
diriwayatkan oleh At Tirmidzi dari Ibnu Abbas “Bahwa Rasulullah
Shllallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :”Wudhu Tidak Wajib kecuali bagi
yang Tidurnya Terlentang”. Imam Malik meriwayatkan bahwa Sahabat
Rasulullah Shllallahu Alaihi wa Sallam”Ibnu Umar Radhiyallahu Anhu’
Tidur sambil duduk, tentu dengan duduk biasa.Kemudian ia bangun, dan
terus melaksanakan shalat tanpa wudhu lagi.’ Menurut Anas bin Malik,
sahabat-sahabat Rasulullah Shllallahu Alaihi wa Sallam’pun terkadang
tidur sambil duduk, sampai sekali-kali kepala mereka pun
terkantuk-kantuk,untuk menanti datangnya shalat isyah.Kemudian mereka
melaksanakan shalat tanpa wudhu lagi. “Adalah para Sahahabat
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’ Menunggu Shalat Isya sampai
kepala mereka terkantuk-kantuk, kemudian mereka Shalat dan tidak
Berwudhu lagi”. (HR Abu Dawud). Sementara itu Mazhab Maliki dan
Hambali, tidak membedakan posisi duduk tidurnya, tetapi dari nyenyaknya
tidur. Siapa yang tidurnya ringan,tidak batal wudhunya,dan shalat yang
dilaksanakannya InsyaAllah sah. Ini Berdasarkan Hadits yang diriwayatkan
dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu’ sebagaimana hadits diatas,yang
menunjukkan bahwa tidur yang ringan, tanpa mempertimbangkan cara duduk
tidak membatalkan wudhu. Perlu diketahui bahwa bagi yang shalat
jumatnya sah, belum tentu mendapat keutamaan Jumat. Kemungkinan ia hanya
gugur kewajiban shalat jumatnya. Karena dua rakaatnya adalah khutbah
jumat, yang dilakukan sebelum shalat dua rakaat. Karena wajib bagi
seorang muslim khusunya laki-laki untuk mendapatkan, dan mendengarkan
nasehat-nasehat tentang ketaqwaan disaat khatib sedang berkhutbah.
Inilah yang disebut laa Jum’ata lahu ‘(tidak sempurna jumatnya). Karena
ia hanya mendapatkan setengahnya, yaitu shalat dan setengahnya lagi
disia-siakan,yaitu dua khutbah dari khatib tidak didengarnya,sehingga
tidak tahu pesan ketaqwaan. Ada fadilah lain yang dihidangkan saat hari
jumat ,yaitu kesempatan bertemu, dengan saudara-saudara kita muslim
yaitu silaturahmi. Dari uraian diatas bahwa sebagian besar para ulama
berpendapat.Mengenai tidur yang membatalkan wudhu adalah tidur lelap,
yang tidak lagi dalam keadaan sadar. Dalam artian bahwa ia tidak lagi
mendengar suara, atau tidak merasakan lagi sesuatu jatuh dari tangannya,
tidur seperti inilah yang membatalkan wudhu, baik tidurnya dalam
keadaan berdiri, berbaring, ruku atau sujud. Karena tidur semacam inilah
yang mazhannatu lil hadats, yaitu kemungkinan muncul hadats sehingga
membatlkan wudhu. Demikian semoga manfaat sebagai Renungan buat kita
semua,’ Yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa
Ta’ala,yang kurang dan khilaf mohon sangat dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa
tawasau bi al-haq Watawa saubil shabr “.Semoga Allah Subhanahu wa
Ta’ala . senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di
Cintai-Nya..Aamiin Allahum Aamiin. *(Referensi dari Berbagai Sumber)* ❀
Sahabat Saudaraku fillah Silakan : di Tag/Share, bantu Tag
sahabat-sahabat yang lain,bila penuh tag,Silakan klik foto
disampingnya,Bilamana full Tag,,InsyahALLAH kami akan tambah
dengan”Dulplicate Album yang Sama” Silakan klik ''Like/Suka'' untuk
Bergabung di FanPage kami dibawah ini. ❀ Jazzakumullahu khayran wa
Barakallahu fiikum. ❀ ✿Abdul Haris Muenthazzar
16. HARI KIAMAT
Dari Anas Ibnu Malik ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda : "Pada hari
Qiamat Allah mengumpulkan orang-orang mu'min demikian, lalu mereka
berkata : "Seandainya kita mohon syafa'at kepada Tuhan kita, sehingga
Dia memberi kelonggaran kepada kita ditempat kita ini", maka mereka
datang kepada Adam, kemudian berkata : "Wahai Adam, tidakkah engkau
melihat manusia ? Allah telah menjadikan Engkau dengan tangan-Nya, dan
menyuruh para malaikatNya untuk sujud kepada Engkau, Allah telah
menganjurkan nama-nama segala sesuatu kepada Engkau, maka mohonkanlah
syafa'at bagi kami kepada Tuhan kita, sehingga Tuhan memberi kelonggaran
terhadap kami di tempat kami ini". Maka Adam menjawab : "Saya tidak
menempati tempat itu," ia menyebutkan kepada mereka kesalahan yang
dilakukannya, akan tetapi datanglah kepada Nuh, karena dia Rasul pertama
yang diutus Allah kepada penduduk bumi," lalu mereka datang kepada Nuh,
maka ia menjawab : "Saya tidak menempati tempat itu, ia menyebutkan
kesalahan yang telah dilakukannya. Akan tetapi datanglah kepada Ibrahim,
kekasih Allah !"
Lalu mereka datang kepada Ibrahim, maka ia
menjawab : "Saya tidak menempati tempat itu, ia menyebutkan
kesalahankesalahan yang dilakukannva - akan tetapi datanglah kepada
Musa, maka ia menjawab : "Saya tidak menempati tempat itu", ia
menyebutkan pada mereka kesalahan yang telah dilakukannya, akan tetapi
datanglah kepada Isa, hamba dan Rasul Allah, kalimah dan ruhnya!", lalu
mereka datang kepada Isa, maka ia menjawab : "Saya tidak menempati
tempat itu". Akan tetapi datanglah kepada Muhammad saw. hamba vang telah
diampuni dosa-dosanya yang telah terdahulu dan yang terkemudian". Lalu
mereka datang kepadaku, maka aku pergi, lalu minta izin kepada Tuhanku,
maka Dia mengizinkannva padaku. Ketika aku melihat Tuhanku, aku sujud,
kemudian Allah meninggalkan aku sesuai dengan kehendak Nya dalam
meninggalkan aku, kemudian dikatakan padaku : "Bangkitlah Muhammad,
berkatalah akan didengar, mintalah perantara akan diberi, dan mohonlah
syafa'at akan diberi syafa'at".
Maka aku memuji Tuhanku dengan
pujian-pujiau yang telah diajarkan kepadaku, kemudian aku mohon
syafa'at, dan Tuhan membatasinya kepadaku, maka aku memasukkan mereka ke
sorga, kemudian aku kembali, dan ketika aku melihat tuhanku, aku sujud.
Lalu Allah meninggalkan aku sesuai dengan kehendak Allah untuk
meninggalkan aku, kemudian dikatakan : "Bangkitlah Muhammad, berkatalah
akan didengar, mintalah perantara akan diberi, dan mohonkan syafa'at
akan diberi syafa'at !". Maka aku memuji Tuhan dengan puji-pujian vang
telah diajarkan oleh Tuhan kepadaku, lalu aku mohon syafa'at dan Tuhan
membatasinva kepadaku, maka aku memasukkan mereka ke sorga, lalu aku
kembali, dan ketika aku melihat Tuhan, aku sujud, kemudian Allah
meninggalkan aku sesuai dengan kehendakNya dalam meninggalkan aku,
kemudian dikatakan : "Bangkitlah Muhammad, berkatalah akan didengar,
mintalah perantara akan diberi dan mohonkan syafa'at akan diberi
syafa'at !", lalu aku memuji Tuhanku dengan pujian yang telah diajarkan
Nya kepadaku, kemudian aku memohon syafa'at dan Dia membatasinya
kepadaku, lalu aku kembali dan berkata : "Wahai Tuhan, yang masih di
neraka hanyalah orang-orang yang telah dicegah oleh Al Qur'an, dan
wajiblah kekal atasnya".
Nabi saw: bersabda : "Keluarlah dari
neraka orang-orang yang mengucapkan : "Laailaaha illallaah (tidak ada
Tuhan selain Allah) dan dihatinya ada kebaikan seberat gandum ( ± 6
butir biji) kemudian keluar lagi dari neraka orang yang mengucapkan Laa
ilaaha illallaah, dan di hatinya ada kebaikan sebutir biji gandum, lalu
keluar lagi dari neraka orang yang mengucapkan: Laa ilaaha illallaah,
dan dihatinya ada kebaikan seberat semut kecil. (Hadits ditakhrij oleh
Bukhari).
1. tiap2 Takbir Allahu Akbar
a) Iyaka nabudu wa iyaka nasta'in ( Hanya Allah tempat ku menyembah dan memohon pertolongan )
b) ihdinash shirotol mustaqim ( berikanlah aku kekuatan untuk selalu mendapat petunjuk MU ya Allah ku )
(hanya Allah Swt tmpt ku menyembah & utk minta segala pertolongan NYA atas segala kebesaran Maha2NYA yg ada
a) Iyaka nabudu wa iyaka nasta'in ( Hanya Allah tempat ku menyembah dan memohon pertolongan )
b) ihdinash shirotol mustaqim ( berikanlah aku kekuatan untuk selalu mendapat petunjuk MU ya Allah ku )
(hanya Allah Swt tmpt ku menyembah & utk minta segala pertolongan NYA atas segala kebesaran Maha2NYA yg ada
pd Asmaul husna,hingga aku
mohon berilah aku selalu dan selama nya petunjuk untuk selalu di jalan
MU ya Allah)
2, Sedekap sambil baca surat al fateha : (1)Bismillah
hirrohman nirrohim….. = hanya ALLAH lah tempat ku meminta …
3.Ruku :
Iyaka nabudu wa iyaka nasta'in (y Allah tempat ku memohon dari kesucian
MU atas keburukan hamba MU ini y Allah , dsinilah kita membungkuk
karena memikul dosa2 dan kesalahan yg begitu berat dalam menghadap
kesucian ALLAH ) , jadi gerakan ruku ini menurut saya ‘’ betapa berat
dosa2 yg saya PANGGUL karena kezoliman saya , saat saya menghadap dan
bermohon dalam kesucian Allah Swt ‘’
5,duduk :
6.atahiyatul :
a) ihdinash shirotol mustaqim
b) shirotol ladzina ...
(doa mohon minta agar Allah selalu memberi petunjuk ke seperti yg telah Allah berikan kpd Rasulullah dan Nabi Ibrahim As yg Lurus , agar segala pekerjaan ku d dunia ini hanya untuk melayani Engkau y Allah ku , agar aku tdk selalu menzolimi diri ku sendiri yg tanpa henti2ny baik yg ku sadari maupun yg tanpa ku sadari) AMIN .Argasetya Dumais on Facebook
12. Penuhilah
hatimu dengan kecintaan terhadap saudaramu niscaya akan menyempurnakan
kekuranganmu dan mengangkat derajatmu di sisi Allah.
Barang siapa Semakin mengenal kepada allah niscaya akan semakin takut.Barang siapa yang tidak mau duduk dengan orang beruntung, bagaimana
mungkin ia akan beruntung dan barang siapa yang duduk dengan orang
beruntung bagaimana mungkin ia tidak akan beruntung.Barang siapa menjadikan kematiaannya sebagai pertemuan dengan sang kekasih (Allah), maka kematian adalah hari raya baginya.
Barang siapa percaya pada Risalah (terutusnya Rasulullah), maka ia akan mengabdi padanya. Dan barang siapa percaya pada risalah, maka ia akan menanggung (sabar) karenanya. Dan barang siapa yang membenarkan risalah, maka ia akan mengorbankan jiwa dan hartanya untuknya.
Kedekatan seseorang dengan para nabi di hari kiamat menurut kadar perhatiannya terhadap dakwah ini.
Barang siapa percaya pada Risalah (terutusnya Rasulullah), maka ia akan mengabdi padanya. Dan barang siapa percaya pada risalah, maka ia akan menanggung (sabar) karenanya. Dan barang siapa yang membenarkan risalah, maka ia akan mengorbankan jiwa dan hartanya untuknya.
Kedekatan seseorang dengan para nabi di hari kiamat menurut kadar perhatiannya terhadap dakwah ini.
Abdul Kadir Assegaff on facebook
13. NERAKA BAGI YG MENGUTAMAKAN DUNIA Adapun orang yang melampaui
batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya
nerakalah tempat tinggal(nya). Dan adapun orang-orang yang takut kepada
kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka
sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya). (An Naazi´aat 37-41)
14. Rosulullah
saw bersabda, “Ketika tiba hari Kiamat, tampaklah suatu kaum yang
melayang-layang, terbang dengan sayapnya seperti burung diatas pagar
surga. Lalu Malaikat penjaga surga bertanya, “Siapakah kalian?”. Jawab
mereka, “Kami adalah orang-orang dari ummat Muhammad saw”. Malaikat
bertanya lagi, “Beritahukanlah kepadaku, bagaimana kalian bias lolos
dari hisab?”. Mereka menjawab, “Kami
tidak dikenai beban hisab”. Lalu Malaikat bertanya lagi, “Bagaimana
kalian melintasi shiratal mustaqim?”. “Kami juga tidak melewatinya”,
jawabnya dengan serempak. “Mengapa kalian bias sampai ke derajad seperti
itu?” Malaikat balik bertanya. “Ketika kami hidup didunia selalu
beramal dan taat beribadah kepada ALLAH SWT dengan cara rahasia,
karenanya sampai kami ke surga dengan tingkat tinggi inipun, berlangsung
dengan cara rahasia”, jawab mereka mendiamkan Malaikat” (Imam
al-Ghazali)
15. Assallamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh. Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam Bersabda : “Apabila kalian bangkit hendak menunaikan
Shalat,maka Sempurnakanlah Wudhu,Kemudian menghadaplah kearah kiblat,
dan bertakbirlah”. (HR. Bukhari dan
Muslim). Dari Abi Hurairah Radhiyallahu Anhu ‘Bahwa Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda: “Barangsiapa yang Berwudhu lalu
ia menyempurnakan Wudhunya, kemudian ia mendatangi Shalat Jumat, lalu ia
mendengarkan (khutbah) dan tidak berbicara, Maka akan diampuni
(dosa-dosa yang dilakukannya) antara hari itu sampai hari Jumat
depannya, ditambah tiga hari”.(HR. Muslim) Sahabat Saudaraku
fillah..yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala. Makna yang dapat kita
pahami dari kedua hadits diatas”Bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam, menganjurkan kepada kita umatnya, agar ketika tiba hari
jumat,hendaklah kita bersegera menunaikan shalat jumat,dan senantiasa
memperhatikan dengan penuh kesungguhan, tentang kesempurnaan wudhu,
karena sah,batal dan khusyuknya shalat ,sangat erat kaitannya dengan
wudhu. Hari jumat adalah merupakan hari besar, bagi kita umat islam.
Dalam banyak riwayat, dianjurkan untuk menyuburkan amal shaleh, bahkan
sejak malam jumat, karena hitungan hari dalam bulan qamariah (hijriah)
dimulai yaitu sejak terbenamnya matahari (magrib). Puncak hari jumat
adalah waktu shalat dzuhur,shalatnya dikembalikan kepada asalnya shalat
dua rakaat,dan dua rakaatnya dijadikan dua khutbah yang dilakukan
sebelum shalat dua rakaat. Dua khutbah yang mengawali shalat wajib,
diikuti dan didengarkan dengan khusyuk dan sungguh-sungguh oleh para
jamaah. “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’Berpesan dalam hadits
bahwa hendaknya tidak berkata-kata ketika khutbah jumat sedang
berlangsung. Dari Abi Hurairah Radhiyallahu Anhu ‘Bahwa Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda: “Jika kalian Berkata kepada
sahabatmu pada hari Jumat,”Diamlah ketika Khatib sedang Berkhutbah”Maka
Sungguh kalian telah berkata sia-sia’(mengurangi kesempurnaan
jumat)”.(HR. Bukhari dan Muslim). Di saat kondisi siang hari yang
melelahkan, di tengah melaksanakan aktfitas, ditambah lagi secara
psikologis, kita mau mengistirahatkan diri sambil memejamkan mata,yang
terjadi kemudian adalah tertidur saat khutbah jumat sedang berlangsung.
Maka tidak heran kita jumpai situasi beragam bermunculan, ada yang
posisinya masih duduk tegak dengan tidur ringan,sampai ada yang dengan
posisi agak tertunduk kedepan, bahkan ada yang sampai mengeluarkan
dengkuran ringan. Mengenai tidur saat khutbah jumat,apakah tidur
membatalkan wudhu ataukah tidak,dalam masalah ini para Ulama ada yang
silang pendapat, dikarenakan perbedaan dalam menilai hadits. Sebagian
hadits menunjukkan bahwa tidur membatalkan wudhu. Sebagian lagi
menunjukkan bahwa tidur tidak membatalkan wudhu. Sehingga dari sini para
ulama menempuh dua jalan. Ada yang melakukan jama (menggabungkan dalil)
dan ada yang melakukan tarjih (memilih manakah dalil yang lebih kuat).
Menurut Mazhab Syafii dan Hanafi,”Tidur yang membatalkan wudhu adalah
tidur yang posisinya memungkinkan keluarnya angin (buang angin),tanpa
disadarinya,yaitu tidur dalam posisi berbaring atau bersandar di tembok
atau tiang,sehingga membatalkan wudhu yang otomatis juga membatalkan
shalat. Akan tetapi bila tidur dalam posisi duduknya biasa, dan tidak
berubah posisi duduk,yang memungkinkan buang angin keluar,maka wudhunya
tidak batal, bila tidurnya tidak membatalkan wudhu kemudian bangun ikut
melakasanakan shalat jumat,maka shalat jumatnya sah. Sebagaimana
diriwayatkan oleh At Tirmidzi dari Ibnu Abbas “Bahwa Rasulullah
Shllallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :”Wudhu Tidak Wajib kecuali bagi
yang Tidurnya Terlentang”. Imam Malik meriwayatkan bahwa Sahabat
Rasulullah Shllallahu Alaihi wa Sallam”Ibnu Umar Radhiyallahu Anhu’
Tidur sambil duduk, tentu dengan duduk biasa.Kemudian ia bangun, dan
terus melaksanakan shalat tanpa wudhu lagi.’ Menurut Anas bin Malik,
sahabat-sahabat Rasulullah Shllallahu Alaihi wa Sallam’pun terkadang
tidur sambil duduk, sampai sekali-kali kepala mereka pun
terkantuk-kantuk,untuk menanti datangnya shalat isyah.Kemudian mereka
melaksanakan shalat tanpa wudhu lagi. “Adalah para Sahahabat
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’ Menunggu Shalat Isya sampai
kepala mereka terkantuk-kantuk, kemudian mereka Shalat dan tidak
Berwudhu lagi”. (HR Abu Dawud). Sementara itu Mazhab Maliki dan
Hambali, tidak membedakan posisi duduk tidurnya, tetapi dari nyenyaknya
tidur. Siapa yang tidurnya ringan,tidak batal wudhunya,dan shalat yang
dilaksanakannya InsyaAllah sah. Ini Berdasarkan Hadits yang diriwayatkan
dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu’ sebagaimana hadits diatas,yang
menunjukkan bahwa tidur yang ringan, tanpa mempertimbangkan cara duduk
tidak membatalkan wudhu. Perlu diketahui bahwa bagi yang shalat
jumatnya sah, belum tentu mendapat keutamaan Jumat. Kemungkinan ia hanya
gugur kewajiban shalat jumatnya. Karena dua rakaatnya adalah khutbah
jumat, yang dilakukan sebelum shalat dua rakaat. Karena wajib bagi
seorang muslim khusunya laki-laki untuk mendapatkan, dan mendengarkan
nasehat-nasehat tentang ketaqwaan disaat khatib sedang berkhutbah.
Inilah yang disebut laa Jum’ata lahu ‘(tidak sempurna jumatnya). Karena
ia hanya mendapatkan setengahnya, yaitu shalat dan setengahnya lagi
disia-siakan,yaitu dua khutbah dari khatib tidak didengarnya,sehingga
tidak tahu pesan ketaqwaan. Ada fadilah lain yang dihidangkan saat hari
jumat ,yaitu kesempatan bertemu, dengan saudara-saudara kita muslim
yaitu silaturahmi. Dari uraian diatas bahwa sebagian besar para ulama
berpendapat.Mengenai tidur yang membatalkan wudhu adalah tidur lelap,
yang tidak lagi dalam keadaan sadar. Dalam artian bahwa ia tidak lagi
mendengar suara, atau tidak merasakan lagi sesuatu jatuh dari tangannya,
tidur seperti inilah yang membatalkan wudhu, baik tidurnya dalam
keadaan berdiri, berbaring, ruku atau sujud. Karena tidur semacam inilah
yang mazhannatu lil hadats, yaitu kemungkinan muncul hadats sehingga
membatlkan wudhu. Demikian semoga manfaat sebagai Renungan buat kita
semua,’ Yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa
Ta’ala,yang kurang dan khilaf mohon sangat dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa
tawasau bi al-haq Watawa saubil shabr “.Semoga Allah Subhanahu wa
Ta’ala . senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di
Cintai-Nya..Aamiin Allahum Aamiin. *(Referensi dari Berbagai Sumber)* ❀
Sahabat Saudaraku fillah Silakan : di Tag/Share, bantu Tag
sahabat-sahabat yang lain,bila penuh tag,Silakan klik foto
disampingnya,Bilamana full Tag,,InsyahALLAH kami akan tambah
dengan”Dulplicate Album yang Sama” Silakan klik ''Like/Suka'' untuk
Bergabung di FanPage kami dibawah ini. ❀ Jazzakumullahu khayran wa
Barakallahu fiikum. ❀ ✿Abdul Haris Muenthazzar
16. HARI KIAMAT
Dari Anas Ibnu Malik ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda : "Pada hari
Qiamat Allah mengumpulkan orang-orang mu'min demikian, lalu mereka
berkata : "Seandainya kita mohon syafa'at kepada Tuhan kita, sehingga
Dia memberi kelonggaran kepada kita ditempat kita ini", maka mereka
datang kepada Adam, kemudian berkata : "Wahai Adam, tidakkah engkau
melihat manusia ? Allah telah menjadikan Engkau dengan tangan-Nya, dan
menyuruh para malaikatNya untuk sujud kepada Engkau, Allah telah
menganjurkan nama-nama segala sesuatu kepada Engkau, maka mohonkanlah
syafa'at bagi kami kepada Tuhan kita, sehingga Tuhan memberi kelonggaran
terhadap kami di tempat kami ini". Maka Adam menjawab : "Saya tidak
menempati tempat itu," ia menyebutkan kepada mereka kesalahan yang
dilakukannya, akan tetapi datanglah kepada Nuh, karena dia Rasul pertama
yang diutus Allah kepada penduduk bumi," lalu mereka datang kepada Nuh,
maka ia menjawab : "Saya tidak menempati tempat itu, ia menyebutkan
kesalahan yang telah dilakukannya. Akan tetapi datanglah kepada Ibrahim,
kekasih Allah !"
Lalu mereka datang kepada Ibrahim, maka ia
menjawab : "Saya tidak menempati tempat itu, ia menyebutkan
kesalahankesalahan yang dilakukannva - akan tetapi datanglah kepada
Musa, maka ia menjawab : "Saya tidak menempati tempat itu", ia
menyebutkan pada mereka kesalahan yang telah dilakukannya, akan tetapi
datanglah kepada Isa, hamba dan Rasul Allah, kalimah dan ruhnya!", lalu
mereka datang kepada Isa, maka ia menjawab : "Saya tidak menempati
tempat itu". Akan tetapi datanglah kepada Muhammad saw. hamba vang telah
diampuni dosa-dosanya yang telah terdahulu dan yang terkemudian". Lalu
mereka datang kepadaku, maka aku pergi, lalu minta izin kepada Tuhanku,
maka Dia mengizinkannva padaku. Ketika aku melihat Tuhanku, aku sujud,
kemudian Allah meninggalkan aku sesuai dengan kehendak Nya dalam
meninggalkan aku, kemudian dikatakan padaku : "Bangkitlah Muhammad,
berkatalah akan didengar, mintalah perantara akan diberi, dan mohonlah
syafa'at akan diberi syafa'at".
Maka aku memuji Tuhanku dengan
pujian-pujiau yang telah diajarkan kepadaku, kemudian aku mohon
syafa'at, dan Tuhan membatasinya kepadaku, maka aku memasukkan mereka ke
sorga, kemudian aku kembali, dan ketika aku melihat tuhanku, aku sujud.
Lalu Allah meninggalkan aku sesuai dengan kehendak Allah untuk
meninggalkan aku, kemudian dikatakan : "Bangkitlah Muhammad, berkatalah
akan didengar, mintalah perantara akan diberi, dan mohonkan syafa'at
akan diberi syafa'at !". Maka aku memuji Tuhan dengan puji-pujian vang
telah diajarkan oleh Tuhan kepadaku, lalu aku mohon syafa'at dan Tuhan
membatasinva kepadaku, maka aku memasukkan mereka ke sorga, lalu aku
kembali, dan ketika aku melihat Tuhan, aku sujud, kemudian Allah
meninggalkan aku sesuai dengan kehendakNya dalam meninggalkan aku,
kemudian dikatakan : "Bangkitlah Muhammad, berkatalah akan didengar,
mintalah perantara akan diberi dan mohonkan syafa'at akan diberi
syafa'at !", lalu aku memuji Tuhanku dengan pujian yang telah diajarkan
Nya kepadaku, kemudian aku memohon syafa'at dan Dia membatasinya
kepadaku, lalu aku kembali dan berkata : "Wahai Tuhan, yang masih di
neraka hanyalah orang-orang yang telah dicegah oleh Al Qur'an, dan
wajiblah kekal atasnya".
Nabi saw: bersabda : "Keluarlah dari
neraka orang-orang yang mengucapkan : "Laailaaha illallaah (tidak ada
Tuhan selain Allah) dan dihatinya ada kebaikan seberat gandum ( ± 6
butir biji) kemudian keluar lagi dari neraka orang yang mengucapkan Laa
ilaaha illallaah, dan di hatinya ada kebaikan sebutir biji gandum, lalu
keluar lagi dari neraka orang yang mengucapkan: Laa ilaaha illallaah,
dan dihatinya ada kebaikan seberat semut kecil. (Hadits ditakhrij oleh
Bukhari).
13. NERAKA BAGI YG MENGUTAMAKAN DUNIA Adapun orang yang melampaui
batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya
nerakalah tempat tinggal(nya). Dan adapun orang-orang yang takut kepada
kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka
sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya). (An Naazi´aat 37-41)
Dari Anas Ibnu Malik ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda : "Pada hari
Qiamat Allah mengumpulkan orang-orang mu'min demikian, lalu mereka
berkata : "Seandainya kita mohon syafa'at kepada Tuhan kita, sehingga
Dia memberi kelonggaran kepada kita ditempat kita ini", maka mereka
datang kepada Adam, kemudian berkata : "Wahai Adam, tidakkah engkau
melihat manusia ? Allah telah menjadikan Engkau dengan tangan-Nya, dan
menyuruh para malaikatNya untuk sujud kepada Engkau, Allah telah
menganjurkan nama-nama segala sesuatu kepada Engkau, maka mohonkanlah
syafa'at bagi kami kepada Tuhan kita, sehingga Tuhan memberi kelonggaran
terhadap kami di tempat kami ini". Maka Adam menjawab : "Saya tidak
menempati tempat itu," ia menyebutkan kepada mereka kesalahan yang
dilakukannya, akan tetapi datanglah kepada Nuh, karena dia Rasul pertama
yang diutus Allah kepada penduduk bumi," lalu mereka datang kepada Nuh,
maka ia menjawab : "Saya tidak menempati tempat itu, ia menyebutkan
kesalahan yang telah dilakukannya. Akan tetapi datanglah kepada Ibrahim,
kekasih Allah !"
Maka aku memuji Tuhanku dengan
pujian-pujiau yang telah diajarkan kepadaku, kemudian aku mohon
syafa'at, dan Tuhan membatasinya kepadaku, maka aku memasukkan mereka ke
sorga, kemudian aku kembali, dan ketika aku melihat tuhanku, aku sujud.
Lalu Allah meninggalkan aku sesuai dengan kehendak Allah untuk
meninggalkan aku, kemudian dikatakan : "Bangkitlah Muhammad, berkatalah
akan didengar, mintalah perantara akan diberi, dan mohonkan syafa'at
akan diberi syafa'at !". Maka aku memuji Tuhan dengan puji-pujian vang
telah diajarkan oleh Tuhan kepadaku, lalu aku mohon syafa'at dan Tuhan
membatasinva kepadaku, maka aku memasukkan mereka ke sorga, lalu aku
kembali, dan ketika aku melihat Tuhan, aku sujud, kemudian Allah
meninggalkan aku sesuai dengan kehendakNya dalam meninggalkan aku,
kemudian dikatakan : "Bangkitlah Muhammad, berkatalah akan didengar,
mintalah perantara akan diberi dan mohonkan syafa'at akan diberi
syafa'at !", lalu aku memuji Tuhanku dengan pujian yang telah diajarkan
Nya kepadaku, kemudian aku memohon syafa'at dan Dia membatasinya
kepadaku, lalu aku kembali dan berkata : "Wahai Tuhan, yang masih di
neraka hanyalah orang-orang yang telah dicegah oleh Al Qur'an, dan
wajiblah kekal atasnya".