PROBOLINGGO, Ratusan santri Pondok
Pesantren Darullughah Walkaromah, Sidomukti, Kraksaan, Kabupaten
Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (17/3/2012) dikejutkan oleh kedatangan
Slank, salah satu band ternama Tanah Air. Kunjungan Slank ke pesantren
yang diasuh oleh KH Amir Mahmud itu disambut dengan kesenian hadrah.
Disambut
hadrah, para personel Slank--Kaka, Bim Bim, Ivan, Abdee, dan
Ridho--terlihat sumringah. Para santri juga tampak senang pesantren
mereka dikunjungi oleh Slank. Jajaran pengasuh pesantren itu, antara
lain KH Amir Mahmud, KH Mu'tafi, KH Wahid Umar, dan H Hasan Baharun, pun
menyambut mereka.
Kunjungan Slank tersebut merupakan perjalanan religi dengan Ki Ageng
Ganjur dari Jogjakarta. Di pesantren itu, Slank berbincang-bincang
mengenai budaya dengan para santri. Dialog tersebut dilakukan di dua
tempat--di teras mushala santri putra, lalu di teras mushala santri
putri.
Sejumlah santri dan guru tak mau membuang kesempatan dialog
tersebut. Seorang guru bertanya soal alasan Slank berkunjung ke
Darullughah, bukan ke pesantren besar lain yang ada di Kabupaten
Probolinggo. Dengan santai, Kaka menjawab, "Kami memang mencari dan
mengunjungi pesantren kecil."
Usai dialog itu, Slank kemudian
melakukan penanaman 10 batang pohon jati di depan halaman SMK Darul
Lughoh, yang berada dalam area pesantren yang dihuni oleh 350 santri
putra dan 600 santri putri itu.
Kedatangan Slank tersebut mendapat
tanggapan positif dari Akhmad Erfan, seorang guru Madrasah Diniyah
Kelas I Wustho di pesantrenitu. Menurutnya, selain untuk hiburan, musik
juga efektif sebagai media dakwah, seperti lagu-lagu Slank yang
menggugah nasionalisme. "Dari musik, kita juga bisa mengambil
pelajaran. Selain itu, musik bisa menjadi ajang berdakwah. Kedatangan
Slank berdampak positif," ucap Erfan, yang mengaku menggemari Slank.
Di
Kraksaan, Slank tak hanya datang ke Darullughah. Kalau tidak ada
halangan, Slank akan menggelar istighosah dan konser di Stadion Gelora
Merdeka, Kraksaan.
KOMPAS.com
0 komentar:
Posting Komentar