Istigfar
Dengan Istighfar,Rizqi akan Mengalir
Read more
1 2 3 4 5

Pesan Surga dari Sekarang

Selasa, 21 Agustus 2012

 “Are we afraid to (of, pen) death…? I’ll be by killing or by cancer… the same thing. We are all waiting for the last day of our life. Nothing will be changed. If it is by cardiac risk or by Apache. But I prefer to be by Apache…!”
Masih ingat kan dengan kata-kata di atas? Kata-kata yang pernah diungkapkan oleh pejuang Islam di era serba mesin ini. Seorang mujahid yang tak rela tanah air dan tempat kelahirannya dirampas oleh zionis Israel dan tak rela kiblat umat Islam yang pertama di jarah oleh binatang –binatang itu.
Yang mana kebanyakan dunia Islam hanya mengutuk, tanpa berbuat untuk kemerdekaan mereka. Tanpa Anda kutuk pun mereka zionis Israel jauh-jauh hari telah dikutuk oleh Allah.

Apa yang beliau ungkapkan? Sebuah kata penyemangat perjuangan beliau, itulah yang beliau ungkapkan sehingga beliau berani berada di garda paling depan untuk menentang musuh-musuh Allah.
“Apakah kita takut dengan kematian? (Sama saja) saya akan mati dengan dibunuh atau dengan kanker. Kita semua menanti saat akhir kehidupan kita. Tidak ada yang berubah. Apakah berakhir dengan berhentinya detak jantung atau dengan helikopter Apache. Tapi saya lebih senang mati dengan Apache.
Sebuah pengakuan dari hamba yang menjadikan Allah tujuan hidupnya di dunia, yang mencintai Allah dan rasul-Nya melebihi cinta kepada selainnya. Sebuah cita-cita suci nan mulia yang terlontar dari mulut para perindu surga.
Percobaan demi percobaan yang dilakukan oleh zionis Israel untuk melenyapkan dirinya dari bumi ini, namun gagal dan beliau belum juga menemui ajalnya, sehingga waktu itu tiba, sebuah harapan dan cita-cita yang pernah ia harapkan, akhir nya beliau temui juga ketika rudal Yahudi menembakkan mobil yang beliau tumpangi pada 17 April 2004 dan beliau sudah membayangkan kematian hingga akhirnya beliau meraih apa yang dicita-citakan: mati dengan Apache. Beliau adalah Asy-Syahid Abdul Aziz Ar-Rantisy.
Di sisi lain kita lihat, seorang pahlawan Islam yang merindukan taman impian (surga) yang juga bercita-cita ingin mati di ujung pedang untuk menegak agama Islam di bumi Allah ini, yang ingin merasakan kedamaian hidup di bawah panji-panji keislaman.
Demi cita-cita yang mulia yang ia emban, ia berperang untuk Allah dan Rasulullah sampai-sampai seratus medan jihad ia jalani sehingga beliau dikenal dengan “Pedang Allah. Beliau adalah sang mujahid Khalid bin Walid.
Kita kenal sosok Khalid Bin Walid, seorang pejuang Islam yang dipecat oleh Khalifah Umar Bin Khaththab sebagai panglima perang, sehingga seorang sahabat bertanya kepada beliau ; Ya Khalid ! Kenapa Anda masih semangat berjuang, sedangkan sekarang Anda telah dipecat oleh Khalifah? Dengan tenang sang mujahid menjawab; Demi Allah, sesungguhnya aku berperang bukan karena Umar dan jabatan, ketahuilah aku berperang hanya karena ingin menegakkan Agama Allah ini.
“I fought in so many battles seeking martyrdom that there is no place in my body but have a stabbing scar by a spear, a sword or a dagger, and yet here I am, dying on my bed like an old camel dies. May the eyes of the cowards never sleep.”
Perencanaan matang telah beliau siap kan untuk menemui ajal nya di ujung tombak yang ingin merasakan nikmat nya syahid itu sendiri namun takdir menjawab keinginannya dengan syahid di tempat tidur.
Dua sosok pejuang yang sama-sama hidup untuk Allah dan rasul-Nya, yang sama-sama berjuang untuk agama Allah dan Rasul-Nya. Pahlawan terikat hati kepada Khaliq, sehingga cinta nya kepada Allah dan Rasul melebihi cinta kepada yang lainnya.
Mereka hidup di zaman yang sangat jauh berbeda, sang Khalid bin Walid hidup di masa Rasulullah, di masa awal tersebarnya Islam, awal dari keikutsertaan sang Khalid di medan tempur adalah ketika dia berperang memusuhi Islam sehingga masuk Islam nya beliau dan ikut di medan jihad sehingga menaklukkan negeri-negeri kafir dan harus takluk di bawah kedamaian Islam.
Di sisi lain, asy-syahid Abdul Aziz Arrantisy seorang pejuang Islam yang hidup di era serba mesin, sehingga yang beliau hadapi adalah dentuman meriam , senjata-senjata api, dan tak asing juga dengan ledakan-ledakan bom dan roket-roket pembunuh yang dimiliki oleh musuh-musuh Allah.
Ini pelajaran berarti bagi kita, bahwa sampai kapan pun musuh-musuh Allah tak akan pernah rela Islam itu jaya, tak akan pernah rela Islam menikmati kedamaian hidup, sehingga mereka berupaya sekuat apapun dan dengan cara bagaimanapun agar umat Islam ini lumpuh dan mudah di ombang ambing oleh musuh-musuh Allah.
Sementara hari ini, umat Islam masih disibukkan oleh perbedaan-perbedaan kelompok, sehingga tak menutup kemungkinan juga umat ini memusuhi saudaranya sendiri, mengikuti hawa nafsu yang dihiasi oleh syaitan dengan mengatakan kelompok dialah yang paling hebat, kelompok dialah yang paling keren, sehingga menganggap remeh kelompok yang lain , bahkan tak ayal lagi terjadi peperangan di antara umat Islam itu sendiri. Na’udzubillah
Perjuangan belum usai, kita lihat di sana berbagai cara akan mereka lakukan untuk menghancurkan Islam ini, buka mata hati, di sana masih ada saudara kita yang terluka, negeri mi`rajnya Rasulullah, sekarang mereka diembargo selama empat tahun, dipenjara dan mereka hidup di bawah derita, ribuan nyawa telah lenyap oleh kekejaman zionis, masih adakah di antara kita yang berbicara, ”emang gue pikirin”. Dimana hatimu kawan, di sana masih ada umat Islam yang terluka.
Semangat dan keikhlasan Khalid bin Walid dan assyahid Abdul Aziz akan sela lalu hidup, mereka jauh hari telah merencanakan seperti apa kematian mereka nanti, dan mau dalam keadaan bagaimana? Telah mereka rencanakan. Semua ini tak lepas dari rasa cinta mereka kepada Allah dan Agama ini. Dan sekarang sudahkah kita merencanakan, mau seperti apa akhir hidup kita nanti?
Wallahu`alam bishowab.

0 komentar:

Posting Komentar

Renungan Malam, Agar Kita Mengoreksi diri
1. Barangsiapa yg merasa berat karena musibah, hendaklah ia mengingat kematian karena hal itu akan meringankannya. Dan barang siapa yg merasa disempitkan oleh suatu urusan, maka hendaklah ia mengingat kubur karena hal itu akan melapangkannya.. Imam Ali binAbiThalib kw
2. Dialog Imam Ja'far Shadiq dg salah satu muridnya: apa arti Syukur? Lalu muridnya menjawab ' Syukur adalah ketika kita memperoleh apa yg kita dpt, mengucap Alhamdulillah dan ketika blm memperolehnya kita Bersabar. Dijawab oleh Imam:' Yg spt itu adalah Anjing, ( kita bisa lihat perilaku anjing saat dpt makanan), lalu sang murid bertanya ' Ya Imam, lalu apa Syukur itu? Imam menjelaskan ' Jika kamu mendpatkan apa yg kamu peroleh, maka berbahagialah kpd org lain dan jika kamu belum mendptkan apa yg kamu cari ucapkan Alhamdulillah.
3. Benar benar mengherankan, seseorang merasa gembira akan kebaikan yg disematkan kepadanya sedang kebaikan itu tidak ada pada dirinya? Dan seseorang yg sedih terhadap keburukan yang dituduhkan pada dirinya sedang keburukan itu tak ada pada dirinya? (Imam Ali bin AbiThalib kw)
4. Imam Ali kw berkata : “Barangsiapa yang membaca Al Qur’an sedangkan ia berdiri dalam shalat, maka dalam setiap huruf ia akan mendapat seratus kebaikan, barangsiapa yang membacanya dalam keadaan duduk sewaktu shalat, maka ia akan mendapat dalam setiap huruf lima puluh kebaikan, barangsiapa yang membacanya di luar shalat sedangkan ia dalam keadaan suci, maka dalam setiap huruf ia akan akan mendapat dua puluh lima kebaikan dan barangsiapa yang membacanya tidak dalam keadaan suci, maka dalam setiap huruf ia akan mendapat sepuluh kebaikan.” (Dari buku "Nasehat Untukmu Wahai Saudaraku"
5. Fitnah, cacian, makian serta hasut selalu menjadi kawan beliau dari ancaman dari orang-orang yang belum mendapat petunjuk Allah SWT, dengan hati yang teguh prinsip dan yakin akan kebesaran Allah SWT dan Rasul-Nya tidak membuat gentar perjuangan beliau untuk berdakwah, sehingga Allah menghendaki beberapa murid yang mengikuti beliau untuk menggali ilmu kepadanya, dan Allah pun tidak mendiamkan hamba-hambanya yang berdekatan dengan beliau tanpa ujian. Cobaan terus berlanjut sampai akhirnya beliau di tinggal oleh Ayahandanya yaitu Al Habib Ja’far bin Umar Assegaf, kesabaran itulah jawabannya yang akhirnya Allah SWT mengizinkan dari hamba-hambanya yang hanya beberapa orang bertambah menjadi ratusan orang yang belajar menuntut ilmu kepadanya.
6. Tahun demi tahun berlalu ujianpun bertambah tetapi karunai Allah SWT selalu di atas kepalanya yang kepada akhirnya Allah SWT menghibur dengan memperbanyak para hamba-hambanya untuk mengikutinya dan di namai perkumpulannya dengan nama “Majlis Nurul Musthofa”.
7. Barangsiapa yg merasa berat karena musibah, hendaklah ia mengingat kematian karena hal itu akan meringankannya. Dan barang siapa yg merasa disempitkan oleh suatu urusan, maka hendaklah ia mengingat kubur karena hal itu akan melapangkannya.. Imam Ali binAbiThalib kw.
8. Semua yang baik sudah pasti benar. Namun tidak semua yg benar berarti baik. Kebaikan harus melalui filter kebenaran baru dpt menyandang kebaikan. Karena kebaikan melaksanakan sesuatu yg lebih setelah terpenuhi unsur kebenarannya (wajibnya). Sungguh tdk gampang menjadi org baik!
9. Allah Ta’ala berfirman seketika kalian meminta tolong kepada Allah Ta’ala dan Allah Ta’ala menjawab doa kalian. Malah semalam sebelum turunnya ayat ini Rasulullah SAW tidak bisa tidur, Beliau bermunajah dalam tahajudnya, “Ya Hayyu Ya Qoyyum”. Beliau banyak menangis. Beliau banyak memohon kepada Allah Ta’ala. Maka Sayidina Abu Bakar Ash Shiddiq رضي الله عنه yang bersama Nabi ikut menangis dan memeluk Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم dan berkata , “Cukup ya Rasulullah, Allah Ta’ala pasti akan mengabulkan doamu”. Dan Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم telah mengajarkan kepada kita bagaimana caranya mengetuk pintunya Allah Ta’ala dan memohon kepada Allah Ta’ala. Sebaik-baiknya hal yang ada didalam hati kita pada saat Allah Ta’ala sedang menatap hati dan bathin kita adalah bagi Allah menemukan dalam hati kita penyesalan atas kesalahan dan dosa-dosa kita. Dan sesungguhnya sebagaimana dalam hadits, orang mukmin; dia memandang dosa yang dia lakukan, dosa peribadinya itu bagai gunung yang ada di atas kepalanya yang sewaktu-waktu boleh menimpa dirinya dan membinasakannya. Adapun seorang munafik; menganggap dosa yang dia lakukan itu bagaikan lalat yang hinggap dihidungnya yang boleh dia usir bila-bala sahaja.
10. Ciptakanlah rasa rindu kepada Rasulullah SAW. Sebagaimana tercantum dalam firmanNya,“Rasulullah adalah karunia yang paling nyata.”Dengan perasaan rindu, akan membuat amal seseorang menjadi tinggi. Jika seseorang mempunyai ikatan batin (ta’alluq) dengan hal-hal yang rendah niscaya amalnya menjadi rendah pula.Lihatlah perasaan kerinduan Sayyidina Abubakar Ash-Shiddiq kepada Rasulullah SAW ketika beliau mendatangi rumahnya di waktu yang tidak seperti biasanya. Kemudian Rasulullah menyampaikan berita rahasia akan perintah Allah agar beliau SAW berhijrah. Segera Sayyidina Abubakar bertanya,“Apakah saya dapat menemani dirimu, wahai Rasulullah?” Rasullullah mengiyakan. Mendengar hal itu Sayyidina Abubakar menitikkan airmata bahagia karena kerinduannya kepada Rasulullah SAW. Sehingga Sayyidah Aisyah RA, yang ketika itu masih sangat belia usianya, berkata, “Baru kali ini aku melihat ada orang menangis karena bahagia.” Kerinduan Sayyidina Abubakar untuk berjuang bersama Nabi, untuk menemani Nabi, diganjar oleh Allah SWT dengan menemani Rasulullah, bersama-sama beliau SAW selama 3 hari 3 malam di Gua Tsur. by Abdul Kadir Assegaff
11. Hanya ada 1 (satu) surat yg isi nya dialog dgn Allah secara lgsg. yakni srt Alfateha sampe srt ini alfateha pun yg jd bentuk gerakan sholat
1. tiap2 Takbir Allahu Akbar a) Iyaka nabudu wa iyaka nasta'in ( Hanya Allah tempat ku menyembah dan memohon pertolongan ) b) ihdinash shirotol mustaqim ( berikanlah aku kekuatan untuk selalu mendapat petunjuk MU ya Allah ku ) (hanya Allah Swt tmpt ku menyembah & utk minta segala pertolongan NYA atas segala kebesaran Maha2NYA yg ada pd Asmaul husna,hingga aku mohon berilah aku selalu dan selama nya petunjuk untuk selalu di jalan MU ya Allah)
2, Sedekap sambil baca surat al fateha : (1)Bismillah hirrohman nirrohim….. = hanya ALLAH lah tempat ku meminta …
3.Ruku : Iyaka nabudu wa iyaka nasta'in (y Allah tempat ku memohon dari kesucian MU atas keburukan hamba MU ini y Allah , dsinilah kita membungkuk karena memikul dosa2 dan kesalahan yg begitu berat dalam menghadap kesucian ALLAH ) , jadi gerakan ruku ini menurut saya ‘’ betapa berat dosa2 yg saya PANGGUL karena kezoliman saya , saat saya menghadap dan bermohon dalam kesucian Allah Swt ‘’
4.sujud : a) alhamdulillahi robbil alamin (puja puji syukur atas segala nikmat yg Allah berikan shgg nikmat2 Allah itu sangat benar2 sangat ku rasakan , karena mati hati dan pikiran ku terbuka karena ini semua dari Engkau y Allah ku , bimbinglah aku agar menjadi hamba MU yg selalu bersyukur atas nikmat2 yg Engkau berikan )
b) arohman nirohim (Allah Maha Pengasih & Penyayang HANYA kpd org yg SABAR,IKHLAS , karena Allah sengaja ciptakan diri ku untuk DI UJI ketakwaan ku , apakah selama ini kita menjadi hamba kesayangan Allah , atau sebalik nya …)
c) maliki yaumidin ( krn hanya Allah pemilik hari akhir)
oleh karena itu dengan penuh syukur ku atas segala nikmat2 yg telah Allah berikan kpd diriku krn Allah nyata2 telah berikan kesempurnaan pd diri ku yg kmdn hidup ku untuk di uji agar menjadi mahluk MU (termasuk aku d dlm menjalankan mendirikan sholat dan bermohon kpd MU y Allah , dgn penuh KEPASRAHAN akan apa yg Engkau kehendaki pd setiap gerak kehidupan ku) agar aku menjadi hambu MU yg penuh Sabar & Ikhlas hingga Allah meminta diriku utk benar2 bertaqwa , agar diri ku selalu dlm kemuliaan MU sbg pemilik Tertinggi di hari Akherat)
5,duduk : wa iyaka nastain (doa permohonan , karena dengan permohonan ampunan lah agar Engkau ya Allah selalu menyayangi ku )
6.atahiyatul : izin aku y Allah atas nama MU dan penerang ciptaan MU melalui Rasulullah dan Nabi Ibrahim yg lurus :
a) ihdinash shirotol mustaqim
b) shirotol ladzina ...
(doa mohon minta agar Allah selalu memberi petunjuk ke seperti yg telah Allah berikan kpd Rasulullah dan Nabi Ibrahim As yg Lurus , agar segala pekerjaan ku d dunia ini hanya untuk melayani Engkau y Allah ku , agar aku tdk selalu menzolimi diri ku sendiri yg tanpa henti2ny baik yg ku sadari maupun yg tanpa ku sadari) AMIN .Argasetya Dumais on Facebook
12. Penuhilah hatimu dengan kecintaan terhadap saudaramu niscaya akan menyempurnakan kekuranganmu dan mengangkat derajatmu di sisi Allah. Barang siapa Semakin mengenal kepada allah niscaya akan semakin takut. Barang siapa yang tidak mau duduk dengan orang beruntung, bagaimana mungkin ia akan beruntung dan barang siapa yang duduk dengan orang beruntung bagaimana mungkin ia tidak akan beruntung. Barang siapa menjadikan kematiaannya sebagai pertemuan dengan sang kekasih (Allah), maka kematian adalah hari raya baginya. Barang siapa percaya pada Risalah (terutusnya Rasulullah), maka ia akan mengabdi padanya. Dan barang siapa percaya pada risalah, maka ia akan menanggung (sabar) karenanya. Dan barang siapa yang membenarkan risalah, maka ia akan mengorbankan jiwa dan hartanya untuknya. Kedekatan seseorang dengan para nabi di hari kiamat menurut kadar perhatiannya terhadap dakwah ini. Abdul Kadir Assegaff on facebook