Melihat alur arus Kali Datar yang semakin mengancam keselamatan jalan dan persawahan, melalui Musyawarah Dusun, disepakati pembuatan bronjong penahan arus. Dengan dana bantuan Pemerintah Desa untuk pembelian bambu dan biaya pembuatan bronjong, warga sanggup menyediakan swadaya tenaga untuk mengumpulkan batu mengisi bronjong.
Kesanggupan itu dibuktikan dengan banyaknya warga yang datang melaksanakan krigan mengisi bronjong pada hari Minggu, 1 April 2012, usai melaksanakan penguburan salah seorang warga yang meninggal dunia.
Berbasah-basah warga Dusun 3 Desa Pancasan menceburkan diri ke Kali Datar melaksanakan krigan. Dengan kesepakatan bahwa masing-masing RT minimal mengirim 15 orang, ternyata yang datang lebih banyak lagi, termasuk warga pemuda dan remaja yang pada hari ini memang sedang libur sekolah.
Walaupun dengan kondisi ‘nlithik’ dengan pakaian yang ‘liprak-lipruk’ basah, Mukhlisina Lahudin, Kepala Dusun 3, tersenyum bangga melihat antusiasme warga dusunnya melaksanakan krigan. “ Asal sudah dirasakan menjadi kepentingan bersama, warga kami guyub dan kompak untuk melaksanakan tugas dan kewajiban mereka “, demikian lanjutnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Rw 5 yang juga anggota BPD setempat dalam kesempatan sebelumnya, “ Potensi yang ada pada kami, keguyuban warga, menjadi modal utama pembangunan-pembangunan. Setelah warga maksimal mengeluarkan potensi ternyata belum mencukupi, baru kami mencari bantuan ke Pemdes atau instansi di atasnya”.
Dengan bronjong yang kokoh, diharapkan arus air Kali Datar tidak lagi mempunyai potensi erosi yang mengancam persawahan, jalan desa dan pemukiman di Dusun 3. sumber : http://www.pancasan.or.id/
0 komentar:
Posting Komentar