foto dream land |
Labels
- dream lan pancasan (1)
- dream land maulidina (2)
- dream land ular (2)
- dreamlan fatma (1)
- foto ajibarang tempo doeloe (1)
- foto dream land (6)
- foto keluarga (7)
- foto profile desa (1)
- foto putri fatma (6)
Entrie Populer
- Beranda
- Renungan Malam
- Kata Kata Bijak
- Niat Ikhlas
- Pancasan Profile
- Perintah Talkin Mayit
- Di Balik Pemujaan Wahabi
- Dahsyatnya Khasiat Wudhu
- tiga calon penghuni neraka
- Maulid Dalam Al-Qur’an dan Hadits
- Wahabi-Salafi Menentang Syeikh Ibnu Taimiyah
- Sebuah Injil berusia 1.500 tahun yang menceritakan kedatangan Nabi Muhammad SAW
- Do’a, Bacaan Al-Qur’an, Shadaqoh & Tahlil untuk Orang Mati
Diposting oleh Marshals di 20.56 0 komentar
Label: foto dream land, foto keluarga, foto putri fatma, Pancasan, renang, three foto
Tips Hemat BBM saat Berkendara
Kamis, 05 Januari 2012Pada awal April 2012
mendatang, pemerintah berencana mencabut subsidi Bahan Bakar Minyak
(BBM). Artinya, mobil pribadi dilarang untuk menggunakan bahan bakar
jenis Premium lagi. Daripada berkeluh kesah tak ada habisnya, mari kita
berusaha mencari solusinya dengan melakukan penghematan pemakaian BBM,
agar tidak menguras isi kantong Anda:
1. Pengisian BBM pada Malam Hari. Jika Anda harus berangkat subuh karena ada meeting
di pagi hari atau pulang larut malam karena harus kerja lembur di
kantor? Manfaatkan saja kondisi ini untuk mampir ke SPBU. Konon,
ternyata 1 liter bensin di waktu-waktu tersebut, lebih banyak dibanding
kita membeli 1 liter bensin di siang hari. Mengapa? Karena suhu dingin
di malam dan pagi hari membuat partikel bensin dalam keadaan rapat,
sehingga volume yang kita dapat pun jadi lebih banyak.
2. Jangan Sampai kosong. Bila jarum fuel meter sudah berada di garis tengah, segeralah mampir ke SPBU terdekat untuk mengisi full tank.
Sebab bila semakin banyak ruang kosong di tangki bensin, maka semakin
besar kemungkinan bensin menguap di siang hari. Ibarat kolam kosong yang
baru diisi, kotoran yang mengendap di bawah akan ikut terangkat dan
mengotori mesin.
4. Dengarkan Suara Mesin. Di Kecepatan tinggi, biasanya bila jarum RPM (revolution per minute) melebih angka 3 dan mesin mobil akan terdengar menggerung, sebaiknya segera atur perpindahan gigi agar suara jauh M adalah 80-96 km/jam untuk di jalan bebas hambatan.
5. Hindari Overload Muatan. Traveling By Car atau tamasya bersama sejumlah rekan atau keluarga menggunakan mobil, biasanya membuat penuh mobil dengan barang-barang bawaan, sehingga mobil menjadi terbebani dan harus bekerja ekstra. Akibatnya kondisi ini bisa mengurangi aerodinamika mobil dan meningkatkan penggunaan bahan bakar hingga 5%. Bila memungkinkan, angkutlah barang atau penumpang secukupnya.
6. Matikan Mobil Saat Berhenti Lama. Bila mobil berhenti lebih dari 5 menit, baik di tepi jalan atau saat di traffic light, sebaiknya matikan mesin mobil. Sebab bensin akan terus dipakai walau mobil dalam kondisi diam sekali pun, apalagi dengan tetap menyalakan AC. Jadi, tak perlu lama-lama memanaskan mesin, 3 menit saja sudah cukup. Membiarkan mobil menyala dalam kondisi diam dalam lama juga akan menghasilkan polusi 20 kali lipat lebih banyak dibanding saat melaju dalam kecepatan 51 km/jam.
7. No Gadget Please! Selain keselamatan jiwa yang terancam, main gadget saat berkendara bisa mengancam keselamatan kantong. Kok bisa? Pasalnya, konsentrasi yang terpecah antara mengemudi atau membalas chatting bisa membuat irama mengemudi jadi tidak halus, penggunaan gas dan rem jadi tak terkendali secara teratur. Padahal, semakin sering kita injak pedal gas dan rem secara bergantian dengan irama cepat, berpengaruh terhadap konsumsi BBM.
8. Mengemudi Dengan Riang. Percaya atau tidak, hati riang membuat pengemudi jauh lebih sabar. Seakan ingin berbagi kebahagiaan, seseorang akan lebih banyak mengalah saat berpapasan dengan pengemudi lain dan memperlakukan mobil dengan lebih halus. Berbeda bila kita menyetir dalam keadaan stress, marah, atau kesal, kita jadi kurang sabar di jalanan sehingga gemar memainkan gas dan rem secara tidak beraturan, agar tidak diserobot pengemudi lain. Atau, melajukan mobil dengan kecepatan tinggi demi melampiaskan kekesalan. Nah, cara ini bisa membuat mobil kita mengonsumsi BBM lebih boros.
9. Gunakan AC Sewajarnya. Penggunaan AC, apalagi dengan pengaturan suhu paling tinggi membuat beban perputaran mesin semakin berat. Apabila sedang berjalan-jalan di daerah sejuk atau bensin dalam keadaan tiris, mematikan hemat, bisa membuat mobil lebih hemat BBM. Agar sirkulasi udara di dalam mobil berjalan, bukalah jendela saat memanaskan mobil. Agar lebih hemat, hindari menyalakan AC sesaat setelah mesin dihidupkan, tunggu hingga 4 menit.
Diposting oleh Marshals di 03.24 0 komentar
Nanas, Pelangsing Tubuh
Nanas memang
berpotensi menjadi tanaman obat. Menurut Dr. Setiawan Dalimartha dalam
bukunya yang berjudul Atlas Tumbuhan Obat Indonesia,enzim bromelain
dalam buah nanas berkhasiat sebagai antiradang, membantu melunakkan
makanan di lambung, mengganggu pertumbuhan sel kanker, dan mencegah
terjadinya penggumpalan darah (blood coagulation).
Kandungan
serat nanas yang cukup tinggi, cocok mengobati sembelit. Makan buah
nanas, sama artinya mengonsumsi obat pencahar (konstipasi). Efeknya,
buang air besar yang tadinya tersendat, menjadi lancar kembali. Nanas
juga cukup baik dikonsumsi oleh orang-orang yang sedang sakit. Dalam
nanas terkandung zat-zat yang dapat meningkatkan penyerapan obat ke
dalam tubuh.
Coba tebak apa persamaan buah nanas dengan pemain sepak bola dunia
Ronaldo? Jawabannya sama-sama berasal dari negeri Samba, Brasil, dan
punya keunggulan yang mengundang decak kagum. Nanas di luar negeri
dikenal dengan sebutan pineaplle ini punya keunggulan yang patut
diacungi jempol. Nanas bisa meluruhkan timbunan lemak yang berlebihan di
dalam tubuh. Berkat nanas, tubuh yang semula gembul perlahan-lahan
menjadi langsing dan singset.
Bukan cuma itu. Buah yang kulitnya
dipenuhi sisik emas ini membuat sistem pertahanan tubuh menjadi lebih
solid. Kandungan vitamin A, vitamin C, kalsium, fosfor, magnesium, besi,
natrium, kalium, dekstrosa,
sukrosa, serta, dan enzim bromelain yang
tersimpan dan buah nanas merupakan peluru tangguh yang bisa meng-KO
serbuan penyakit-penyakit serius, seperti tumor, aterosklerosis
(penyempitan pembuluh darah), dan beri-beri.
Mengangkat sel kulit mati
Buah
dan daun nanas bermanfaat pula membersihkan jaringan kulit yang mati
(skin debridement). Sebuah percobaan yang dilakukan terhadap beberapa
ekor tikus yang mengalami luka bakar memperlihatkan bahwa enzim dalam
daun dan buah nanas dapat mengangkat jaringan kulit yang mati akibat
luka bakar. Enzim ini terus bekerja sampai jaringan kulit yang sehat
menampakkan diri.
Memetik Khasiat Nanas
Menurunkan berat badan
Sediakan
1 buah nanas yang tidak terlalu matang, kupas lalu cuci sampai bersih.
Potong seperlunya, lalu jus atau parut, kemudian peras airnya. Agar air
sari nanas diperoleh secara maksimal, peras dengan menggunakan potongan
kain bersih. Minum air nanas sekaligus. Lakukan 2 kali sehari.
Sembelit
Pilih
3 buah nanas yang belum masak. Kupas dan cuci bersih. Parut atau jus,
kemudian peras airnya. Minum air perasan nanas 2 kali sehari setelah
makan. Masing-masing setengah gelas.
Radang tenggorokan
Sediakan
2 buah nanas masak. Kupas kulitnya, cuci sampai bersih, potong
seperlunya, kemudian parut atau dibuat jus. Peras airnya. Minum 3 kali
sehari, masing-masing 1/3 bagian.
Kembung atau rasa penuh di perut karena pencernaan terganggu
Minum jus nanas sekitar 30 menit sebelum makan. Lakukan 3 kali sehari sekitar masing-masing sebanyak 1/2 gelas (150 cc).
Cacingan
Pilih
1 buah nanas muda. Kupas lalu cuci sampai bersih, kemudian bilas dengan
air masak lalu parut. Peras dan saring air parutan. Minumkan sedikit
demi sedikit pada anak yang menderita cacingan.
Ketombe
Sediakan
1/2 buah nanas yang sudah masak. Kupas kulitnya, parut, peras lalu
saring airnya. Tambahkan perasan 1 jeruk nipis ke dalam air nenas. Aduk
rata. Kemudia gosokan pada kulit kepala yang berketombe. Lakukan
sebelum tidur dan keramaslah keesokan harinya. Lakukan 2-3 kali dalam
seminggu.
Radang kulit (Dermatitis)
Sediakan
1/2 buah nanas yang sudah masak. Kupas, cuci bersih, lalu parut.
Gosokkan pada bagian kulit yang sakit. Lakukan pada malam hari menjelang
tidur. Biarkan semalaman dan cucilah pada esok hari.
Luka bakar, gatal, bisul
Ambil beberapa helai daun nanas, cuci sampai bersih lalu tumbuk hingga halus. Balurkan pada bagian kulit yang sakit.
Keseleo atau Memar
Sediakan 1 buah nanas matang, kupas, cuci bersih, potong-potong seperlunya. Jus potongan nanas tadi, dan minum airnya sekaligus.
Efek samping nanas
Tidak semua orang bebas mengonsumsi nanas. Buah yang satu ini mempunyai efek samping
- Menggugurkan kandungan Nanas muda berpotensi sebagai abortivum atau sejenis obat yang dapat menggugurkan kandungan. Makanya, nanas sering digunakan untuk mengatasi haid yang terlambat. Wanita hamil disarankan untuk tidak mengonsumsi nanas muda.
- Memicu rematik Di dalam saluran cerna, buah nanas terfermentasi menjadi alkohol. Ini isa memicu kekambuhan rematik gout. Ini bisa memicu kekambuhan rematik gout. Penderita rematik dan radang sendi dianjurkan untuk membatasi konsumsi nanas.
- Meningkatkan gula darah Buah nanas masak mengandung kadar gula yang cukup tinggi. Penderita diabetes sebaiknya tidak mengonsumsi nanas secara berlebihan.
- Menimbulkan rasa gatal Terkadang sehabis makan nanas segar, mulut dan lidah terasa gatal. Untuk menghindarinya sebelum dimakan, rendamlah potongan buah nanas dengan air garam.
Sumber: human health
Diposting oleh Marshals di 02.31 0 komentar
Label: Pelangsing Tubuh, Tip Nanas
Keutamaan Ber Istighfar
Rabu, 04 Januari 2012
Muhammad Shalih Al-Khuzaim dalam bukunya Shifat Shalat Qiyamullail, menjelaskan bahwa istighfar merupakan penutup amal saleh, penutup shalat, haji, puasa, dan juga penutup majelis. Istighfar berfungsi untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang diperbuat selama melaksanakan ibadah tersebut. Selain itu, istighfar juga sebagai penyebab utama mendapatkan ampunan Allah SWT.
Karena itu, setiap Muslim hendaknya memperbanyak istighfar dalam berbagai kesempatan. Minimal mengucapkan: Astaghfirullah, Rabbighfirli, Allahummaghfirli, dan yang lainnya. Melalui istighfar tersebut seseorang akan memperoleh banyak keutamaan.
Pertama, dihapus kejelekannya dan diangkat derajatnya. "Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS An-Nisa' [4]: 110).
Kedua, dilapangkan rezeki, anak, harta, dan penyebab turunnya hujan. "Maka Aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?" (QS Nuh [71]: 10-13).
Ketiga, ditambah kekuatannya. "Dan (dia berkata): 'Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa'." (QS Hud [11]: 52).
Keempat, dilenyapkan dosanya. Setiap dosa meninggalkan noda hitam pada hati. Noda hitam bisa lenyap dengan melakukan istighfar. "Sesungguhnya bila seorang Mukmin melakukan satu dosa, pada hatinya timbul satu noda hitam. Bila dia bertobat, berhenti dari maksiat, dan beristighfar, niscaya mengilap hatinya." (HR Ahmad).
Kelima, dimudahkan segala urusannya. "Barangsiapa membiasakan diri untuk beristighfar, Allah akan memberikan jalan keluar baginya dari setiap kesulitan, akan memberikan kebahagiaan dari setiap kesusahan, dan akan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR Abu Daud dan Ibnu Majah).
Untuk itu, ketahuilah, dalam sebuah atsar disebutkan bahwa, "Sesungguhnya Iblis pernah berkata: 'Aku membinasakan manusia dengan dosa, dan mereka membinasakanku dengan La Ilaha Illallah dan istighfar'." Wallahu a'lam.
Diposting oleh Marshals di 17.39 0 komentar
Label: Keutamaan Ber Istighfar
Tip Sehat Buah Pisang
Pisang Sejuta Manfaat.
Jika anda cermat memperhatikan, asupan gizi yang menjadi favorit
kebanyakan atlet tenis dunia adalah pisang! Ya, pisang menjadi
penyelamat bagi mereka. Pisang mempu dengan mudah diserap tubuh dan
mengembalikan energi puncak mereka.
Secara umum, kandungan gizi
yang terdapat dalam setiap buah pisang matang adalah sebagai berikut:
kalori 99 kalori, protein 1,2 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 25,8
miligram (mg), serat 0,7 gram, kalsium 8 mg, fosfor 28 mg, besi 0,5 mg,
vitamin A 44 RE, Vitamin B 0,08 mg, Vitamin C 3 mg dan air 72 gram.
Kandungan
buah pisang sangat banyak, terdiri dari mineral, vitamin, karbohidrat,
serat, protein, lemak, dan lain-lain, sehingga apabila orang hanya
mengonsumsi buah pisang saja, sudah tercukupi secara minimal
gizinya.
Pilih Pisang Berkualitas Terbaik!
Pilihlah
pisang yang sudah matang, yang kulitnya hijau kekuning-kuningan dengan
bercak coklat atau kuning, sebab ini akan mudah dicerna, dan gula buah
diubah menjadi glukosa alami secara cepat diabsorbsi ke dalam peredaran
darah, pisang yang mentah akan sulit dicerna.
Berbagai Manfaat Pisang
Sumber Kekuatan Tenaga
Buah
pisang dengan mudah dapat dicerna, gula yang terdapat di buah tersebut
diubah menjadi sumber tenaga yang bagus secara cepat, dan itu bagus
dalam pembentukan tubuh, untuk kerja otot, dan sangat bagus untuk
menghilangkan rasa lelah.
Manfaat untuk Ibu Hamil
Pisang
juga disarankan untuk dikonsumsi para wanita hamil karena mengandung
asam folat, yang mudah diserap janin melalui rahim. Namun, jangan
terlalu berlebihan, sebab satu buah pisang mengandung sekitar 85-100
kalori.
Manfaat bagi Penderita Anemia
Dua buah pisang yang dimakan oleh pasien anemia setiap hari sudah cukup, karena mengandung Fe (zat besi) tinggi.
Manfaat bagi Penyakit Usus dan Perut
Pisang
yang dicampur susu cair (atau dimasukkan dalam segelas susu cair)dapat
dihidangkan sebagai obat dalam kasus penyakit usus. Juga dapat
direkomendasikan untuk pasien sakit perut dan cholik untuk menetralkan
keasaman lambung.
Sebuah pisang dihidangkan sebagai pertahanan
terhadap inflamasi karena Vitamin C dapat secara cepat diproses. Ia
mentransformasikan bacillus berbahaya menjadi bacillus yang bersahabat.
Dengan demikian, keduanya akan tertolong.
Pure pisang ataupun krim pisang (seperti untuk makanan bayi), dapat dikonsumsi oleh pasien yang menderita diare.
Manfaat bagi Penderita Lever
Penderita
penyakit lever bagus mengonsumsi pisang dua buah ditambah satu sendok
madu, akan menambah nafsu makan dan membuat kuat.
Manfaat bagi Luka Bakar
Daun
pisang dapat digunakan untuk pengobatan kulit yang terbakar dengan cara
dioles, campuran abu daun pisang ditambah minyak kelapa mempunyai
pengaruh mendinginkan kulit.
Manfaat bagi Diabetes
Pada
masyarakat Gorontalo (Sulawesi Utara), jenis pisang goroho yakni pisang
khas daerah setempat, merupakan makanan tambahan/pokok bagi orang yang
menderita penyakit gula/diabetes melitus, terutama buah pisang goroho
yang belum matang, kemudian dikukus dan dicampur kelapa parut muda.
Pisang dan Kecantikan
Bubur
pisang dicampur dengan sedikit susu dan madu, dioleskan pada wajah
setiap hari secara teratur selama 30-40 menit. Basuh dengan air hangat
kemudian bilas dengan air dingin atau es, diulang selama 15 hari, akan
menghasilkan pengaruh yang menakjubkan pada kulit.
Pisang untuk Mengatur Bobot Badan
Pisang
juga mempunyai peranan dalam penurunan berat badan seperti juga untuk
menaikkan berat badan. Telah terbukti seseorang kehilangan berat badan
dengan berdiet 4 (empat) buah pisang dan 4 (empat) gelas susu non fat
atau susu cair per hari sedikitnya 3 hari dalam seminggu, jumlah kalori
hanya 1250 dan menu tersebut cukup menyehatkan.
Selain itu, diet
tersebut membuat kulit wajah tidak berminyak dan bersih. Pada sisi yang
lain, mengonsumsi satu gelas banana milk-shake dicampur madu,
buah-buahan, kacang, dan mangga sesudah makan, akan menaikkan berat
badan.
Khasiat Lainnya
Dalam "Medicinal Uses of Bananas" (www.banana.com,
2002) menyebutkan, bahwa pisang mempunyai manfaat dalam penyembuhan
anemia, menurunkan tekanan darah, tenaga untuk berpikir, kaya serat
untuk membantu diet, kulit pisang dapat digunakan sebagai cream anti
nyamuk, membantu sistem syaraf, dapat membantu perokok untuk
menghilangkan pengaruh nikotin, stres, mencegah stroke, mengontrol
temperatur badan terutama bagi ibu hamil, menetralkan keasaman lambung,
dan sebagainya.
Tanaman pisang secara genetis dapat menghasilkan
vaksin yang murah dan sebagai alternatif untuk pertahanan anak dari
serangan penyakit. Para peneliti sedang mencoba dari pisang untuk
memproduksi antigen untuk coating Virus Hepatitis B. Apabila vaksin
Hepatitis B tersebut berhasil akan menjadi sangat murah.
Peneliti
lain mengembangkan pisang yang dapat membantu dalam melawan penyakit
campak/cacar air, penyakit kuning, polio, dan dipteri. Saat ini,
peneliti telah mencoba pada relawan, di mana diperlihatkan 10 persen
tekanan darah turun dengan mengonsumsi dua buah pisang setiap hari.(iis)
Sumber: PdPersi
Diposting oleh Marshals di 02.12 0 komentar
Label: Tip Sehat Buah Pisang
Biolane Kang Herman Rusak
Selasa, 03 Januari 2012JAN kaya ora ngrungokna tangisane Kang Herman, Pak Satpol langsung nggeprakna biola maring tembok. Prakkkkk…..praaang, biolane remuk dadi lima, senare pedot kabeh. Wong sing neng ruangan Satpol PP pada meneng kabeh.
Kang Herman nangis ngguguk karo nuturi remukane biola. Jan remuk temenan. Iloken bisa didandani apa ora yah?
Matane Pak Satpol esih mecicil. Kang Herman ora wani madepi. Tangne terus nuturi pecahan biola. Gagange tugel dadi loro. Bokonge biola pecah, teripleke remuk, senare pada pedot.
” Mulane aja bandel, kueh rasakna, jajal arep nggolet duit karo apa maning. Mulane aja gemagus nglawan aparat….dasar wong ora mangan gendeng sekolahan ya kaya kue..” Pak Satpol oleh ngomong karo muncrat muncar idoeh.
“Terus niki pripun nasibe kulo pak,” Kang Herman ngedumel tapi raine ora wani ngadep.
” Lha ya urusane koe, ujare inyong embahmu apa. Nganah pada bubar, ngotori kantor kiye tok,” Pak Satpol karo nendangi bokonge gelandangan ,pemulung dan pengemis.
“Pak biasane kula nek ditangkep terus diwei rames. Kula dereng madang apak,” Yu Dakem, pemulung sing lagi mbopong bocah umur setahun mereki Pak Satpol.
” Kyeh panganen nganti entong ya kena,” Pak Satpol sing nganggo topi abang njejelna kertas ning cangkeme Yu Dakem. Yu Dakem kejengkang, anake ucul sekang gendongane. Anake tiba, nangis nggauk nggauk.
Kang Herman nggendong bocah cilik sing tiba nganti ndase mlenong kue. Untunge nangise ora sue, sebab Kang Herman terus ngeyun eyun karo ditembangi bapak pucung.
Kang Herman karo gelandangan liane lunga sekang Kantor Satpol PP. Wetenge kemriyik kencoten. Arep ngamen wis ora due alate. Biolane babar blas ora bisa dienggo. Kang Herman mandeg ning arep warteg. Weruh wong pada mangan katon enak temen. Gulune clegak cleguk ora karuan.
” Jan wis ngadeg sejam ning kene ora ana wong nawani madang,” ujar ning atine Kang Herman. Malahan ana wong sing ujug ujug ngusir Kang Herman. ” Pak tolong jangan disini, bau,” bocah nom sing nganggo jaket ireng mbentak Kang Herman.
Kang Herman terus lunga nyusuri trotoar. Sandal jepite sing selenan kue sijine wis bolong . Mulane lagi ganu murug paku nganti getieh mancur mancur.
Kang Herman lagi mikir priwe carane supaya biolane bisa disambung disambung maning. Njagong neng arep toko musik, wetenge Kang Herman tambah kemriyik. Biasane lagu kroncong monine sekang biola kesayangane kue. Tapi siki malah krungne sekang weteng. Kang Herman meh semaput. Bumine krasa peteng…(ana sambungane)
Diposting oleh Marshals di 21.07 0 komentar
Label: Biolane Kang Herman Rusak
Dadi Lurah Pancen Ora Gampang
Senin, 02 Januari 2012Beritane metenge Menik wis kabeh wong ngerti. Wong sing ada ning
pojok kidul butul pojok lor kabeh padha wis ngerti kabeh. Saben-saben
ana wong padha petan padha takon-takon karo medhek-medhek penasaran sapa
jane sing metengi Menik. Tapi kabeh wong padha ora ngerti sapa sing
pasti. Biyunge Menik bae ora ngerti apa maning wong liya. Tapi sing
pasti diantara bocah lima termasuk Jano sing padha metengi Menik.
Metenge perawan desa kayak Menik pancen nembe bae kelakon ning desa
Wadaskelir. Meteng sedurunge ngijab tumrape wong ndesa pancen ora
pantes. Wong dukuh Kemukus pancen termasuk wong ‘abangan’ sing artine
maring nglakoni sarekat agama urung jero nemen. Nek dietung karo
kalkulator wong sing gelem sembahyang pancen esih sepethit. Lewih akeh
wong sing gelem padha buru blacan, nggarangan karo celeng go dipangan
keluarga. Sing ngingu asu juga esih akeh.
Pancen sing akeh sing abangan nanging angger masalah keguyuban, wong
Wadhaskelir aja ditakoni. Ramah tamah, guyub rukun wis dadi wateke wong
dukuh Kemukus. Apik maring tangga teparo kuwe lewih diutamakna. Ora mung
kuwe thok, kelakuwan jinah kuwe banget disengiti banget dening wong
Dukuh Kemukus.
Mulane anggaer masalah meteng sedurunge ngijab, pinemune wong Dukuh
Kemukus pancen esih arang. Arang srendang malah. Mulane angger ana wong
sing meteng sedurunge nikah mesthi bakale dadi kembang lambe terus
mesthi olih piwales sekang pamong desa ning kono.. Termasuk kasus
metenge si Menik.
Warta metenge si Menik wis krungu maring kupinge Lurahe. Lurahe olih
lapuran sekang Pak Bau Sadu. Lurahe sing ning jero kantor banjur nyekel
bathuk mertandhani mikir. Pitakonan sapa sing kudu tanggung jawab maring
Menik uga ana ning pikirane Lurahe. Tumrap sebagai pemimpin wargane,
wis tugas Lurah kudu golet pinemu sing bisa ngudhari kebundetan masalah
mau. Tapi pancen, bundhetan sing dialami dening Menik pancen
mbingungake.
“Nek wis lahir anake Menik si wis madan lumayan artine. Ana gambaran
angger anake Menik kuwe mirip karo sapa. Lha angger persis bulud kaya
Jano ya berarti anake Jano. Tapi ya ora mesthi juga ya” Lurahe takon
maring awake dhewek, mikir dewek ning kantor desane.
Lurahe Jayamanggala pancen urung suwe dadi lurah. Awale Jayamanggala
mikir angger dadi lurah kuwe mesthine kepenak. Sedurunge dadi lurah,
Jayamenggala mikir kayane bangga, marem atine angger diundang Pak Lurah
deng wong liya. Jayamenggala sering mbayangna angger dadi lurah mesthi
duwite akeh, sebabe akeh bantuan mudhun sekang pemerintah ndhuwur maring
ndesa. Jebule ora segampang sing dibayangna. Bantuan sekang ndhuwur
siki pancen wis mulai kenceng pengawasane. Kepengin ngeleg duwit seperak
rongperak utawa serini bae kudu gawe laporan pertanggung jawaban.
Mergane sewektu-wektu ana anak buahe KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)
teka maring desa. Urung maning, siki akeh wong dadi wartawan, wah bisa
lewih rame maning desane.
Lagi mikir mbalekna utang sewektu nyalon lurah bae urung lunas.
Bengkoke lurahe sing separo malah esih manjleb go balekna utang sing
akeh sewektu nyadhoni awake njago lurah.
Malah siki kondangan labuh akeh. Wirang angger dadi lurah ora sregep
kondangan maring wargane. Wis sregep kondangan bae seneng dadi omongan.
Dadi lurah kuwe kudu njagani wargane supaya bisa ndeleng tumindak awake
apik terus. Kondangane lurah kuwe juga kudu beda karo pamong desa biasa.
Angger lurah kondangane paling sethithik kudu Rp 20 ewu. Angger ora,
mesthi bar si Dadap bubar kondangan mesthi ana krungu kabar sekang pojok
kidul desa butul lor pojok desa. Omongan lurahe kondangan mung Rp 5
ewu. Jan mesthine kaya kuwe. Padahal nek dietung sekang pilihan lurah
Jayamenggala nembe enem wulan dadi lurah.
“Jebul nembe enem wulan dadi lurah, siki malah ketemu karo masalah
sing gawe puyeng. Masalah wadonan, masalah Menik sing dimetengi wong ora
genah” pikirane Jayamenggala ngomong sewektu dheweke lagi njagong ning
pendhopo umah blabag sing anyar. Untung si Juminah, bojone lurahe sering
teka nglipur kesusahane lakine. Pancen begja si Jayamenggala, Juminah
pancen rupane ayu, manut tur gelem susah bareng urip karo Jayamenggala.
“Pancen Mas, dadi lurah ora gampang” Juminah nylemod nyambi ngladheni
segelas teh kroncong klangenane Jayamenggala. Pancen Juminah kaya wis
langsung ngerti angger lurahe lagi mikir masalah metenge si Menik.
Ngomonge si Juminah pancen nentremaken puyenge Lurahe. Apamaning angger
Juminah ngguyu, wah Lurahe tambah adhem. Lesung pipine Juminah pancen
bisa madhangna peteng pikiran lurahe. Omongane Juminah sing mung lulusan
MTs jebule sering ngudhari bundhet masalahe bojone. Mung siji thok sing
siki urung bisa dilakoni Juminah, Melu aweh duwit go nyaur njago lurahe
Jaya Menggala. Tapi pancen nyaur utang kuwe kewajibane dhewek
Jayamenggala sing jago lurah ganu.
“Jum, angger kabeh wong wadon kaya ko tah. Kayane dunya ora mumeti ya
Jum?”lurahe langsung ngomong maring Juminah sing nembe bae ngladheni
teh kroncong. Juminah sing mbatiri njagong ning jejere lurahe mung mesem
karo takon.
“Kepriwe sih Mas” Juminah takon penasaran maring sing lanang. Watake
wong wadon pancen terus penasaran maring wong lanang sing dhemen gawe
teka-teki.
“Tapi angger akeh bocah kaya Menik ya mbingungake. Untung aku duwe
ko. Sewu Menik kalah deng siji Juminah” omongae lurahe selot nambahi
gawe penasaran Juminah. Akhire lurahe nyritakna perkarane si Menik sing
urung jelas meteng deng sapa maring bojone.
“Jum, kira-kira jabang bayi sing ana neng wetenge Menik kuwe anake
sapa ya Jum. Mbok ko tah wong wadon lewih awas ndelengna wong wadon.
Jerene wong wadon kan naluri karo perasaane lewih landep daripada wong
lanang. Mbok ko duwe pinemu sing apik aku diwei ngerti” lurahe nambahi
takon maring Juminah bojone. Juminah sing dadi bojone, domongi lurahe
kaya kuwe tambah mongkog atine. Awake ngrasa kanggogawe dadi bojo lurah
Jayamenggala. Pancen dadi bojo lurah kudu bisa tukar pikir, tukar
pikiran syukur tukang kawruh. Awake ngrasa yen sekolahe karo mondhoke
nggone Kyai Lebe kanggo gawe. Dheweke sadar karo eling, pancen dadi bojo
lurah kuwe udu mung ayu thok. Ayu thok pancen ora cukup.
Sedurung Juminah ngomong mangsuli pitakonane Jayamenggala sapa bapane
jabang bayi ng wetengane Si Menik, krungu suwara adzan ning tajuge Kaki
Reksa. Suwara adzane pancen jelas krungu. Suarane jelas suwarane
kaki-kaki. Lagune ngreal-greol, tur nafase ya cendhek-cendhek karo
pedhot. Sing sering krungu adzan ya mung Kaki Reksa sing umahe ning arep
Tajug kae. Padahal ning kono akeh bocah nom. Nanging wis suwe ora
krungu bocah enom padha gelem adzan ning Tajuge Kaki Reksa.
Padahal jaman ganu cilike Jayamenggala padha rebutan adzan karo
bathire. Jayamenggala sering rebutan adzan Sanpura wektu cilik. Tapi
siki ora ana bocah rebutan adzan. Anane siki bocah padha rebutan
wadhonan. Mulane ora gumun ana kasus kaya sing dilakoni si Menik.
Pikirane Jayamenggala kebek jipek, ngundhung-ngundhung.
“Mas, sembahyang disit yuh. Wis wektune asyar kiyeh” Juminah mbuyarna lamunane Jayamenggala.
“Iya Jum. Jum, siki jaman wis pancen edan ya Jum” Jaya menggala menyat
sekang jagongan nyambi nggandheng Juminah sing ngguyu mesem ngerteni
bojone sing dadi lurah mikirna perkarane si Menik.
“Mulane kudu padha Eling Mas, Kon padha eling ayuh sembahyang dhisit.
Nyembah maring Hyang akarya Jagat supaya padha eling. Perkara Menik
meshtine mengko toli ketemu dalan metune” sepisan maning omongane
Juminah gawe bombong Jayamenggala.
“Untung aku duwe bojo kaya ko ya Jum. Ngger aku duwe bojo kaya Menik.
Jan kaya ngapa mumete. Juminah pancen ora ayu thok, tapi pinther
mbombongna karo madhangna pikirku” sepisan maning Jayamenggala ngrayu
Juminah.
“Wis lah, olih nggombal. Gari wudhu koh ayuh maring mburi. Aja ngasi
gepokan maning mengko batal ora sembahyang-sembahyang malah” Juminah
ndhorong Jayamenggala sing arep kepengin nggandheng terus tangane
Juminah sing alus.
Seuwise adzan, krungu maning suwara serake Kaki Reksa lagi
puji-pujian Ayun-Ayun Badan. Ora rampung-rampung. Wis dadi kebiasaan
angger puji-pujiane Kaki Reksa kuwe dawa tur suwe. Tapi jebule dawane
puji-pujian ora njamin wong sing padha ditunggu sembahyang jamangah
bareng akeh sing teka.
Pancen jaman edan!
Sewise sembahyang Jayamenggala olih wangsit sekang Gusti Alloh.
Sebagai Lurah, dheweke akhire duwe rencana arep musyawarah karo pamong
desa liyane. Musyawarah go ngrembug solusi masalahe sing dialami Menik.
Aja ngasi kedadian sing dialami Menik kedadian maning.
———————–
BERIKUT EPISODE 01/ SEBELUMNYA:
Jaman Edan
Episode 001: Sapa Sing Metengi Menik?
Suara orong-orong, gasir, jangkrik campur dadi siji ning wengi kiye. aku
lagi dewekan ng ngarep Laptop, komputer gepeng sing gemiyen mung bisa
teksawang sekang tivine tanggane. Suasana desaku kawit ganu tetep padha.
Sepi. Neng ngarep umahku pancen ana esih ana gombol pringe. Tapi siki
kari pring wulung. padhahal ganu ana pring petung karo pring tali.
angger mangsan baratan utawa grubugan ngarepku rame. Wit pring padha
greksekan. Moni tulat tulit. Bar kuwe wong sing padha liwat ngarep
umahku padha kedhik kegatelen kenang lugut.
“Lugut-lugut dadi rambut” yah kaya kuwe moni mantrane supaya tangan sing
gatel ora gatel deng lugut. Tangane nuli diusapna maring sirah sing ana
rambute. Ana maning ning wengi kiye ana suwara manuk buwek.Kuk Kuk
kuk. Monine kaya kuwe. Jerene angger ana manuk buwek moni, kuwe tandhane
lagi madani wong lagi meteng. Padhahal angger dideleng-deleng ng
grumbule inyong wong wadone wis padha tuwa-tuwa. Dadi katone ora mohal
retung angger ana wong tuwa meteng maning.
Banjur inyong dadi duwe penemu sing aneh. Apa mungkin sing bocah perawan
kae lagi meteng ya?Tapi kan esih perawan. Ora mungkin? Berarti tiru
karo Siti Maryam, Biyunge Nabi Isa mungkin yah. Tapi angger Siti Maryam
kuwe kan rajin maring tajug. Tapi bocah perawan kae malah ora tahu
ngambah tajug. Apa maning ngambah, ngambung banone tajug bae embuh?Wah
apa ya ndean angger wong ndesa, bocah ndesa ya padha melu ngedan kaya
sing padha katon ning tivi kae ya?
Lah aku ora ngerti bab sing kaya kuwe. Ning wengi kye aku malah krungu
maning wong lagi tandakan slawatan nganggo terbang karo calung. Terbang
karo calung kuwe sing nabuhi ana Kaki Muklas, Kaki Tir, Kaki Tarsam,
Kaki Maun lan sapunanggalane. Terbang kuwe rupane kaya genjring tapi
lewih gedhe tapi angger calung kuwe jerene singkatan sekang carangan
pring wulung. Pring sing ana ning ngarep umah rama biyungku kawit ganu.
“Wong tandhakane deneng selot suwe selot rosa ya Ram?” Bapane inyong
nylemod sekang senthong. Bapane inyong pancen wong wis kesel tur madan
ngedhapan angger kon ndeleng terbangan calung sing digabung kae. Tapi
jere ganu malah pernah dadi niyaga wektu esih ana dalang sekang kene.
Dalange Pak Irsan. Tapi kuwe ganu. Ganu banget tahun 70 an jerene.
Inyong sing dadi anake ya urung-urunga lahir. Padha gendhakan bae bapa
biyungku ya urung. Manuk buwek sing moni ning perek dhuwur umahku
esih moni bae. Dadi manuk pegaweane pancen mung ngoceh thok. Pancen
manuk buwek kae ya olih ngoceh ora mandheg-mandheg. Wong janetah ya
padha ruwing ngrungu suwarane tapi anehe ya dijorna bae. Dasare ya lagi
padha rungsing sebabe kakehen wong mbarang gawe ning wulan akhir tembe
utawa robi’ul akir kiye. Akeh wong padha kawinan, bocah nom-noman wis
padha mbojo.
“Si kae tah mbok anu meteng disit mulane dadi dikawina disit” mbok
Ciweng ngomong maring mbok Pur lagi petan ning arep umahku mau awan. Aku
sing lagi nggarap tugas sekolah ning umah ya krungu banget angger ana
ibu-ibu padha jagongan. Angger padha jagongan mesthi sing akeh-akeh ya
nggrendhengi wong. Senajan sing degrendhengi kuwe pancen barang nyata,
barang keton ning ngarepe mata mendonong.
“Anu si kae bocah ikuh anu meteng disit deng kae bocah lanang anake si
Anu ya?Buktine angger malam minggu sering lunga-lunga dolan mbuh maring
ngendi? Dasar bocah siki domongi wong tuwa madan angel. Kon aja njagong
ning arep lawang bae padha jawal. Angger penginyongan toli ganu lagi
esih nom padha manut maring wong tuwa. Domongi mbok dilamar balik, ya
langsung mbesingsat lunga mlebu ngumah, ora jagongan maning ning arep
lawang” mbok Darwen cerita maring mbok Ciweng sing lagi dipetani. Pancen
mbuh keprimen, senajan wis akeh sampo tapi rambute mbok Ciweng tetap
akeh tumane bae. Mulane sering prentah Mbok Darwen kon metani, dikon
goleti kor karo lingsa. Angger lingsane ketemu banjur digeget. Klethus
monine ya, mantep retung. Tapi angger olih kor utawa tuma deweke
langsung digites nganti moni aos.
Mbok Darwen karo Mbok Ciweng terus crita sing mau. Jerene mbok Ciweng,
bocah prawan sing mau kuwe seneng lunga klayaban wengi. Gelem dijak
lunga-lunga deng gendhakane. Pancen gendhakane malah jerene akeh. Mulane
banjur krungu, wis telung wulan ora metu getih abang wong tuwane padha
rungsing. Banjur si bocah prawan mau ditakoni deng kaki Miarta. Karo
sapa anak wadone kuwe padha dolanan nek wengi. Terus sapa sing gawe anak
wadone meteng. Si Menik jeneng anak wadone kuwe urung gelem ngaku.
Nganti pirang dina malah ndekem bae ning kamar. Karuan tanggane ya padha
nggrendhengi.
Si wong tuwane Menik tambah rungsing. Akhire diundangna Kaki Tibi kon
nyuwuk, kon adhem. Akhire si Menik kuwe gelem metu sekang senthonge.
Banjur si Menik ditakoni deng sapa deweke dimetengi. Si Menik mung bisa
gedhek-gedhekna sirah. Kaki Tibi takon maning tapi si Menik gedhek
maning. Wong tuwa lorone tambah koleng weruh anake ora genah kaya kuwe.
Mbekayu Jam sekang njaba langsung mlebu geblus maring umah penasaran.
Terus deweke takon maring si Menik. “Nduk, sing dadi gendhakanmu kuwe
sing bener sapa jane?si Karyo apa si Jano apa si Darkam? Mengko dadi
genah sapa sing metengi kowe?Terus anakmu mengko kuwe sapa?” takone
Mbekayu Jam nganti centhok melok ning ngarepe wong tuwa lorone Menik
karo Kaki Tibi. Pancen Mbekayu Jam sering menangi angger Menik digawa
bocah lanang. Mbekayu Jam sering niteni kapan wayah si Menik mangkat
karo si Menik mulih.
Ditakoni Mbekayu Jamilah, Menik malah langsung nangis ning pangkon Mbok
Jayem biyunge. Nangise Menik nambah ora nggenahi sebab masalahe.
“Ditakoni sapa sing metengi malah nangis. Jawab salah sjine bocah lanang
sing metengi kowe. Mengko dadi genah sapa sing kudu tanggung jawab
maring awakmu kuwe. Sapa sing kadu gelem dadi bapa sekang jabang bayi
ning wetengmu kuwe?Mulane dijawab?” Mbekayu Jamilah sing pancen tegas
nakoni Menik.
Sesuwen-suwen si Menik sing umure nembe 16 tahun kuwe malah nangis terus
ning pangkone Biyunge. Kaki Tibi mung bisa gawe japa mantra disemburna
maring banyu sing njikot sekang jembangan mburi. Bapane Menik, Kaki
Miarta malah lagi lunga maring belik golet banyu maning go adem-adem
Menik. Tapi kabeh mau ora bisa ngademna permasalahan sing lagi diadhepi.
Banjur ditelusuri suwe-suwe akhire Menik gelem ngaku sapa sing metengi
awake dhewek. Tapi banjur wis crita, malah tambah gawe bingung sing
ngrungu. Ceritane si Menik sing bocahe pancen ayu menthili kuwe pancen
disenengi bocah akeh. Tapi sing disenengi Menik kuwe mung siji, sing
dadi gendhakane dhewek. Sing dadi gendhakane si Menik kuwe si Jano. Dadi
kesimpulane wong tuwane Menik, Menik kuwe dimetengi deng Jano.
Si Menik banjur ditakoni kedadian sing sebenere. Banjur Menik crita
awake dewek. Sijining dina Menik dijak Jano lunga maring curug sing go
plesiran. Awan dina minggu tepate. Menik mbonceng vespane Jano butul gon
plesiran mau. Banjur ng kana Jano ketemu batire, ana bocah papat. Terus
padha crita-crita, trus padha medang-medang. Jebule sing go medang kuwe
anu banyu ciu sing mendhemi. Si Menik ya sing ora ngerti melu nginum.
Lah kuwe wektu mendhem kuwe mau kedadian sing gawe meteng si Menik
kedaden.
Tapi sing mbingungaken Menik karo keluwargane, pengrasane Menik sing
nyenengi Menik waktu kuwe udu mung Jano thok. Kabeh batire Jano sing
bocah lanang papat mau juga melu ngrasakna awake Menik. Kuwe artine si
Menik kuwe digilir deng bocah lima. Merga isin, seuwise kedadian kuwe
Menik meneng bae. Tapi jebule wetenge si Menik selot suwe selot
mlekenthus, ertandani deweke meteng. Siki sing dadi bingung Menik karo
keluwargane, sapa sing kudu tanggung jawab maring awake Menik?Jano apa
kancane sing papat? Padahal berita metenge si Menik kuwe wis nyebar, apa
maning saben wengi manuk buwek kae terus bae moni madani
Menik.(BERSAMBUNG)
Diposting oleh Marshals di 21.34 0 komentar
Dopokan Jajanan Banyumasan Kambi Kang Fajar Sopsan
Oleh Hari Ngapak
Warga ngapak-ngapak akeh sing wis padha tepung karo Kang Fajar
Praptono, salah sijine personel Grup “Sopsan Gitu Loh” (liyane Gope
Sopsan karo Soto Sopsan), sing sedina-dinane mulang neng SDN 2 Pernasidi
Cilongok, sing lewih kondhang karo paraban Fajar Sopsan.
Dheweke warga Praketa sing manggon neng Perumahan Tanjung Elok,
kondhang makonang-konang neng tlatah ngapak-ngapak lantaran
tembang-tembang guyonan Banyumasane sing debarungi kambi irama
dhangdhut. Album VCD sing wis dibabarna: Narkoba (2004), Badha-Wawawa
(2005) karo Koplak Bis Purwokerto (2007). Tembang-tembang sing kesohor
kaya dene Wil Gentawil Gek, Nonton Lengger ksp (karo sepenunggale) Wonge
pancen jan, mbanyumaaas buanget!
Dheweke bungah banget angger deaseng dopokan bab budhaya Banyumas.
Merga inyong kerenteg banget kepingin dopokan bab kuliner khas Banyumas,
dina Rebo tanggal 16 Desember 2009 ba’da maghrib, inyong merdhayoh meng
umahe.
“Dhog, dhog, dhog…. Kula nuwun,” rikala kori umahe tek
dhodhog-dhodhog, wong lanang gering aking sing kayonge kambi kluargane
nembeke padha nyore manggakna inyong kon njagong.
“Keprimen kabare Kang, apik-apik baen mbok?” tangane inyong tek ulurna ngaseng salaman.
“Alhamdulillah, rika keprimen Kang Hari?” dheweke mbales uluran tangane inyong.
“Alhamdulillah, apik-apik baen. Kiye Kang, inyong kepingin dopokan
bab kuliner khas Banyumas. Inyong ora garep ngaseng dopokan panganan
sing egin kondhang kaya bangsane mendhoan, dhage karo lemed. Ningen
panganan sing wis ora tau keprungu utawa meh ilang, angger tumandang
keprungu, wis arang-arang degawe karo depangan ngewong.”
“Seh, inyong sih mayuh-mayuh baen,” Kang Fajar Sopsan gumregah pisan,
“Gyeh… agi dhong gathot egin bujangan menek wit glugu. Tekan pucuk wit
dheweke derubung semut, banjur gageyan medhun mak gesret, tiba
kepengkok, menyat banjur mlaku cinggik… cinggik….. Biyunge sing weruh
sekang njero ngumah atine trataban ngerti anake gole menek glugu mlorot.
Karo kedhagar-dhagar dheweke mak regedeg mbukak kori slerekan. Banjur
ngluruhi, penjorangan kowe yah! Bocah koh merekna gawe ati wong tua
trataban. Uwis-uwis, golene penekan!”
“Lha, rika sih keprimen? Wong deaseng dopokan koh malah nglantur
ndongeng si Gathot sing mlorot gole menek wit glugu. Kang…. Kang… rika
sih keprimen?” inyong protes merga ora sranta kepingin gelisan miwiti
dopokan bab panganan.
“Rika malah ngarani inyong nglantur?” Kang Sopsan balik protes, “Mbokan inyong wis miwiti crita bab panganan?”
Rumangsane inyong, siki Kang Sopsan dadi pikirane owah. Ningen ora let
suwe bareng depikir-pikir, pancen Kang Sopsan wis nyebut aran panganan
neng dongenge mau.
“Pangapurane, rika jebule pancen wis miwiti dopokan panganan,” inyong nembeke mudheng.
“Mulane, depikir ndhisit. Aja kesusu gole mecucu!” inyong
dependeliki, “Gathot, bujangan, gesret, cinggik, regedeg, penjorangan
kao uwis-uwis tuli arane panganan khas Banyumas?”
“Ha ha ha…,” inyong ngguyu lakak-lakak nganti tangga teparone kang
Sopsan padha krungu, jebule aran panganan khas Banyumas pancen
merguyokna pisan. Ari gathot karo gesret sih inyong mudheng. Ningen nek
bangsane bujangan, regedeg, cinggik, penjorangan karo uwis-uwis inyong
tah nembeke krungu. Sing nggumuna pisan, aran-aran panganan sing kaya
kuwe mau bareng desambung-sambung teyeng dadi ukara!
“Kang, panganan-panganan kuwe sih kaya ngapa?” ora isin-isinan inyong takon, wong dhasare anu ora mudheng.
“Bujangan kuwe boled derawun. Regedeg kuwe ondhol-ondhol sing njerone
ora nana juruhe degoreng terus desindiki. Cinggik kuwe parudan boled,
terus tengahe desogi gula jawa terus detum “segi tiga,” banjur derawun.
Penjorangan, kuwe kupat sing deglepungi banjur degoreng. Uwis-Uwis, kuwe
tape deglepungi banjur degoreng,“ wangsulane Kang Sopsan.
“Banjur apa maning kuliner khas Banyumasan Kang?” neng ngarepe Kang
Sopsan, inyong dadi sengsaya krasa goblog bab kuliner khas Banyumasan.
“Geh, wong Banyumas tuli wong sing paling ora memper merga wong sing kreatip pisan.”
“Lha kreatip keprimen sih Kang?” inyong dadi wadheh banget karo Kang
Fajar Sopsan, lha dekon nyebutna kuliner khas liyane koh malah ngarani
kreatip pisan.
“Lha ora nggragas keprimen? Wong Banyumas kuwe kanibal. Doyan mangan
jenise menungsa sing jenenge gathot, menungsa lanang sing egin bujangan
karo randha royal!”
“Ha ha ha…. “ inyong golene ngguyu cekakakan seru pisan, bodhoa ngger tangga-teparone padha gebrebegen.
“Geh, untune wong Banyumas kuwe kuwat-kuwat lho. Lha wong wortel, beton karo balok koh depangan? Iya, mbok?”
“Pancen Kang. Wortel tuli semen, beton kuwe wiji nangka, balok kuwe
gorengan boled. Kuwe tembung-tembung sing ana uga neng babakan bahan
kontruksi gedhong,” inyong nyekeli weteng sing kaya garep kram merga
kepingkel-pingkel.
“Turan, wong Banyumas kuwe njijihi pisan. Lha wong tai kucing, bol …., upil …., unthuk cacing karo pipis koh ya depangan?”
“Ha ha ha……. Pancen, pancen Kang, ha ha ha….. Lha kuwe sih panganan apa Kang?”
“Tai kucing padha baen karo kuwe gabus, Bol …. kuwe kweku, Upil ….. kuwe kwaci. Pipis kuwe lemed.”
Kang Fajar Sopsan banjur ngemut-emut panganan liyane kaya dene gubed,
panganan sing kaya ondhol-ondhol ningen njerone isi ampas tahu. Banjur
dheweke nyebut aran panganan liyane sing medeni pisan, ya kuwe ndhog
mbledheg, panganan kiye jebule kur modifikasine themlek. Wujude, bahane
karo cara nggawene padha baen, ningen kur lewih gedhe sekang themlek.
Kampelan, kupat karo dhage sing dekampelna, deglepungi banjur degoreng.
Egin umyek-umyeke dopokan, ijig-ijig ana dhayohe Kang Fajar Sopsan
teka. Inyong sing wis merdhayoh kawit mau banjur pamitan bali, ben
dhayohe sing nembeke teka teyeng gentian merdhayoh. Kang Fajar Sopsan
janji karo inyong, garep ngemut-emut aran panganan khas Banyumasan
maning sing janen egin ngadhug-adhug.
Kang Fajar Sopsan pancen teyeng dearani Budhayawan Banyumas. Merga
lanyah pisan ngger deaseng dopokan ora kur bab kuliner khas Banyumas,
uga bab kesenian onen-onen, gambar karo cathetan khas Banyumas.
**
Kang Sopsan medhun sekang panggung, nembeke baen nembang Wil Gentawil
Gek. Dheweke detanggap neng wong mbarang nggawe sing uga tanggane
inyong. Delepen, egin karep dopokan bab panganan khas Banyumas. Inyong
sing lagi glidhig dadi decereki.
“Geh, Kang Hari.. kur neng Banyumas thok sing ana genoh arane
Karangnanas, Karangbawang, Kedhondhong, Karangjambu, Karangaren karo
Karangcengis. Manggua dadi siji, tuli teyeng demekarna dadi Kecamatan
RUJAK.”
“Ya ngonoh rika baen sing dadi Camat RUJAK.”
Inyong sing lagi nggawa baki isi wedang kopi, nganggo kathok ireng, hem
putih karo kuplukan dadi ngguyu nyekakak. Gelas sing neng ndhuwur baki
dadi padha moni pating klunthing merga benthikan.
“Kur neng Banyumas thok, ana genoh sing arane Karangnangka,
Pagedhangan, Dhukuhwaluh karo Sitapen. Manggua kembul dadi siji, toli
teyeng dearani Kecamatan KOLEK.
“Ha ha ha ….. Ya rika ban sing dadi Camat KOLEK.”
“Kur neng Banyumas thok… Arep ‘juice’? Bera! Merga ana Karangduren,
Karangjambu, Kalisalak, Sawoan (Sudimara) mbangkan… Pajerukan. Pokoke
teyeng nggo Kesegeran (Cilongok)”
“Ha ha ha….Rika aya-aya wae gitu lhoh!”
“Garep cowel?” Ana Karangturi, Bayeman (Jatilawang) karo
Karanggandhul. Arep lalab? Ana Karangjengkol, Cipete karo Peterongan
(Panusupan). Mbangkan, ari rika nduwe penyakit, wis ana Pangebatan
(Karanglewas) alternatif. Kurang apa jajal? Kur Banyumas thok … ana
Karanganjing, Kedhungbantheng, Kali Pelus, Pritgantil, Cikidang, karo
Cibangkong. Arep turon? Ana Kali Kesur. Ngangsu kawruh? Ana Kali
Mengaji. Kur neng Banyumas thok, kurang apa jajal?”
Owalah, Kang Sopsan .. Kang Sopsan….
Praketa, 17 Desember 2009
(Tulisan ini ditayang ulang karena banyaknya permintaan pembaca.
Sebelumnya dimuat dalam Catatan Facebook Hari Ngapak. Agar dapat
diketahui ‘khalayak Banyumasan’ lebih luas kami muat ulang di sini. Dan
pemuatan tulisan ini sudah ‘dipersilahkan’ oleh Kang Hari Ngapak di
komentar Catatan Facebook-nya. — Redaksi)
Diposting oleh Marshals di 21.29 0 komentar
Keutamaan Menggauli Istri di Hari Jum'at
Jima' atau hubungan seks dalam pandangan Islam bukanlah hal aib dan hina yang harus dijauhi oleh seorang muslim yang ingin menjadi hamba yang mulia di sisi Allah. Hal ini berbeda dengan pandangan agama lain yang menilai persetubuhan sebagai sesuatu yang hina. Bahkan, sebagian ajaran agama tertentu mewajibkan untuk menjauhi pernikahan dan hubungan seks guna mencapai derajat tinggi dalam beragama.
....Di dalam perkawinan terdapat kesempurnaan hidup, kenikmatan dan kebaikan kepada sesama....
Diposting oleh Marshals di 09.15 0 komentar
SEJARAH WALI SONGO
Minggu, 01 Januari 2012SEJARAH WALI SONGO
1. Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim
2. Sunan Ampel atau Raden Rahmat
3. Sunan Drajat atau Raden Qasim
4. Sunan Bonang atau Raden Makhdum Ibrahim
5. Sunan Kudus atau Ja’far Shadiq
6. Sunan Giri atau Raden Paku atau Ainul Yaqin
7. Sunan Muria atau Raden Umar Said
8. Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah
9. Sunan Kalijaga atau Raden Said
- Angkatan ke-1 (1404 – 1435 M), terdiri dari Maulana Malik Ibrahim (wafat 1419), Maulana Ishaq, Maulana Ahmad Jumadil Kubro, Maulana Muhammad Al-Maghrabi, Maulana Malik Isra’il (wafat 1435), Maulana Muhammad Ali Akbar (wafat 1435), Maulana Hasanuddin, Maulana ‘Aliyuddin, dan Syekh Subakir atau juga disebut Syaikh Muhammad Al-Baqir.
- Angkatan ke-2 (1435 – 1463 M), terdiri dari Sunan Ampel yang tahun 1419 menggantikan Maulana Malik Ibrahim, Maulana Ishaq (wafat 1463), Maulana Ahmad Jumadil Kubro, Maulana Muhammad Al-Maghrabi, Sunan Kudus yang tahun 1435 menggantikan Maulana Malik Isra’il, Sunan Gunung Jati yang tahun 1435 menggantikan Maulana Muhammad Ali Akbar, Maulana Hasanuddin (wafat 1462), Maulana ‘Aliyuddin (wafat 1462), dan Syekh Subakir (wafat 1463).
- Angkatan ke-3 (1463 – 1466 M), terdiri dari Sunan Ampel, Sunan Giri yang tahun 1463 menggantikan Maulana Ishaq, Maulana Ahmad Jumadil Kubro (wafat 1465), Maulana Muhammad Al-Maghrabi (wafat 1465), Sunan Kudus, Sunan Gunung Jati, Sunan Bonang yang tahun 1462 menggantikan Maulana Hasanuddin, Sunan Derajat yang tahun 1462 menggantikan Maulana ‘Aliyyuddin, dan Sunan Kalijaga yang tahun 1463 menggantikan Syaikh Subakir.
- Angkatan ke-4 (1466 – 1513 M, terdiri dari Sunan Ampel (wafat 1481), Sunan Giri (wafat 1505), Raden Fattah yang pada tahun 1465 mengganti Maulana Ahmad Jumadil Kubra, Fathullah Khan (Falatehan) yang pada tahun 1465 mengganti Maulana Muhammad Al-Maghrabi, Sunan Kudus, Sunan Gunung Jati, Sunan Bonang, Sunan Derajat, dan Sunan Kalijaga (wafat 1513).
- Angkatan ke-5 (1513 – 1533 M), terdiri dari Syekh Siti Jenar yang tahun 1481 menggantikan Sunan Ampel (wafat 1517), Raden Faqih Sunan Ampel II yang ahun 1505 menggantikan kakak iparnya Sunan Giri, Raden Fattah (wafat 1518), Fathullah Khan (Falatehan), Sunan Kudus (wafat 1550), Sunan Gunung Jati, Sunan Bonang (wafat 1525), Sunan Derajat (wafat 1533), dan Sunan Muria yang tahun 1513 menggantikan ayahnya Sunan Kalijaga.
- Angkatan ke-6 (1533 – 1546 M), terdiri dari Syekh Abdul Qahhar (Sunan Sedayu) yang ahun 1517 menggantikan ayahnya Syekh Siti Jenar, Raden Zainal Abidin Sunan Demak yang tahun 1540 menggantikan kakaknya Raden Faqih Sunan Ampel II, Sultan Trenggana yang tahun 1518 menggantikan ayahnya yaitu Raden Fattah, Fathullah Khan (wafat 1573), Sayyid Amir Hasan yang tahun 1550 menggantikan ayahnya Sunan Kudus, Sunan Gunung Jati (wafat 1569), Raden Husamuddin Sunan Lamongan yang tahun 1525 menggantikan kakaknya Sunan Bonang, Sunan Pakuan yang tahun 1533 menggantikan ayahnya Sunan Derajat, dan Sunan Muria (wafat 1551).
- Angkatan ke-7 (1546- 1591 M), terdiri dari Syaikh Abdul Qahhar (wafat 1599), Sunan Prapen yang tahun 1570 menggantikan Raden Zainal Abidin Sunan Demak, Sunan Prawoto yang tahun 1546 menggantikan ayahnya Sultan Trenggana, Maulana Yusuf cucu Sunan Gunung Jati yang pada tahun 1573 menggantikan pamannya Fathullah Khan, Sayyid Amir Hasan, Maulana Hasanuddin yang pada tahun 1569 menggantikan ayahnya Sunan Gunung Jati, Sunan Mojoagung yang tahun 1570 menggantikan Sunan Lamongan, Sunan Cendana yang tahun 1570 menggantikan kakeknya Sunan Pakuan, dan Sayyid Shaleh (Panembahan Pekaos) anak Sayyid Amir Hasan yang tahun 1551 menggantikan kakek dari pihak ibunya yaitu Sunan Muria.
- Angkatan ke-8 (1592- 1650 M), terdiri dari Syaikh Abdul Qadir (Sunan Magelang) yang menggantikan Sunan Sedayu (wafat 1599), Baba Daud Ar-Rumi Al-Jawi yang tahun 1650 menggantikan gurunya Sunan Prapen, Sultan Hadiwijaya (Joko Tingkir) yang tahun 1549 menggantikan Sultan Prawoto, Maulana Yusuf, Sayyid Amir Hasan, Maulana Hasanuddin, Syekh Syamsuddin Abdullah Al-Sumatrani yang tahun 1650 menggantikan Sunan Mojoagung, Syekh Abdul Ghafur bin Abbas Al-Manduri yang tahun 1650 menggantikan Sunan Cendana, dan Sayyid Shaleh (Panembahan Pekaos).
# L.W.C van den Berg, Islamolog dan ahli hukum Belanda yang mengadakan riset pada 1884-1886, dalam bukunya Le Hadhramout et les colonies arabes dans l’archipel Indien (1886)[5] mengatakan:
”Pada abad ke-15, di Jawa sudah terdapat penduduk bangsa Arab atau keturunannya, yaitu sesudah masa kerajaan Majapahit yang kuat itu. Orang-orang Arab bercampul-gaul dengan penduduk, dan sebagian mereka mempuyai jabatan-jabatan tinggi. Mereka terikat dengan pergaulan dan kekeluargaan tingkat atasan. Rupanya pembesar-pembesar Hindu di kepulauan Hindia telah terpengaruh oleh sifat-sifat keahlian Arab, oleh karena sebagian besar mereka berketurunan pendiri Islam (Nabi Muhammad SAW). Orang-orang Arab Hadramawt (Hadramaut) membawa kepada orang-orang Hindu pikiran baru yang diteruskan oleh peranakan-peranakan Arab, mengikuti jejak nenek moyangnya.”
Sejarah Biografi Maulana Malik Ibrahim
Diposting oleh Marshals di 23.28 0 komentar
Label: SEJARAH WALI SONGO
keberuntungan sholat
Seolah-olah dirinya sedang mengetuk pintu Rabb yang melindunginya Dengan shalatnya kepada Rabb Pemilik ‘Arsy ia akan selamat (dari siksa) Duhai, alangkah beruntung sekiranya ia khusyu’ saat mengerjakannya.
Diposting oleh Marshals di 11.10 0 komentar
Bersandar Kepada Alloh Setiap Waktu
BERSANDAR KEPADA ALLAH DI SETIAP WAKTU
الله الصمد
مَا يَمْنَعُكِ أَنْ تَسْمَعِيْ مَا أُوْصِيْكِ بِهِ ؟ أَنْ تَقُوْلِيْ إِذَا أَصْبَحْتِ وَإِذَا أَمْسَيْتِ
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ، بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ، وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلىَ نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا
Hal itu menunjukkan bahwa seorang hamba harus senantiasa merasa bergantung kepada Allah dalam setiap keadaan.
لِيَسْتَرْجِعْ أَحَدُكُمْ فِيْ كُلِّ شَيْءٍ، حَتىَّ فِيْ شِسْعِ نَعْلِهِ، فَإِنَّهَا مِنَ الْمَصَائِبِ
Berikut ini adalah beberapa contoh praktek mereka dalam bersandar kepada Allah.
Apabila beliau mendapatkan kesulitan, beliau beristighfar kepada Allah, sebagaimana dijelaskan dalam riwayat berikut:
Apabila beliau merasa kesulitan dalam menafsirkan suatu ayat dalam al-Qur`an, beliau memohon kepada Allah seraya membaca:
الَلَّهُمَّ يَا مُعَلِّمَ آدَمَ وَإِبْرَاهِيْمَ، عَلِّمْنِيْ، وَيَا مُفَهِّمَ سُلَيْمَانَ فَهِّمْنِيْ
Imam an-Nawawi -rahimahullah- menjelaskan tentang keadaannya, bahwasanya dirinya tidak mengatakan tentang suatu masalah pun melainkan mendahuluinya dengan beristi’ânah (memohon pertolongan) kepada Allah. Selain itu juga, tidaklah beliau menulis suatu permasalahan melainkan mendahuluinya dengan shalat beberapa rakaat. (Muqaddimah al-Majmū’ Syarh al-Muhadzdzab, jilid 1, hlm. 15)
Beliau mengatakan:
إِنِّيْ لأَدْعُوْ اللَّهَ فِيْ حَوَائِجِيْ كُلِّهَا، حَتَى بِالْمِلْحِ
Hampir-hampir Sa’id Bin al-Musayyab tidak berfatwa dengan suatu fatwa atau melontarkan suatu ucapan melainkan mengatakan:
الَلَّهُمَّ سَلِّمْنِيْ وَسَلِّمْهُ مِنِّيْ
Semoga Allah memberi bimbingan kepada kita untuk dapat selalu bergantung kepada-Nya dan melindungi hati-hati kita dari sikap ketergantungan kepada selain-Nya.
Diposting oleh Marshals di 11.02 0 komentar
Karena Itulah Aku Masuk Islam
Ma’mun melanjutkan: Masuklah Islam, niscaya aku akan berikan apa yang engkau minta. Lalu ia memberi janji kepada orang itu.
Orang itu bercerita: Setelah aku pergi dari majlis ini pada waktu itu, aku ingin menguji agama-agama yang ada. Dan engkau tahu bahwa tulisanku amat bagus. Maka aku sengaja menulis kitab Taurat sebanyak tiga manuskrip, di dalamnya aku beri tambahan dan ada yang aku kurangi. Lalu aku memasukkannya ke rumah ibadah, tapi ternyara ketiganya dibeli dariku.
Diposting oleh Marshals di 10.54 0 komentar
Kehidupan Para Nabi Di Alam Barzakh
Kehidupan Para Nabi Di Alam Barzakh
LAFAZH HADITS
الأَنْبِيَاءُ – صَلَوَاتُ اللهِ عَلَيْهِمْ – أَحْيَاءٌ فِي قُبُوْرِهِمْ يُصَلُّوْنَ
Diposting oleh Marshals di 10.40 0 komentar
1. Barangsiapa yg merasa berat karena musibah, hendaklah ia mengingat kematian karena hal itu akan meringankannya. Dan barang siapa yg merasa disempitkan oleh suatu urusan, maka hendaklah ia mengingat kubur karena hal itu akan melapangkannya.. Imam Ali binAbiThalib kw
2. Dialog Imam Ja'far Shadiq dg salah satu muridnya: apa arti Syukur? Lalu muridnya menjawab ' Syukur adalah ketika kita memperoleh apa yg kita dpt, mengucap Alhamdulillah dan ketika blm memperolehnya kita Bersabar. Dijawab oleh Imam:' Yg spt itu adalah Anjing, ( kita bisa lihat perilaku anjing saat dpt makanan), lalu sang murid bertanya ' Ya Imam, lalu apa Syukur itu? Imam menjelaskan ' Jika kamu mendpatkan apa yg kamu peroleh, maka berbahagialah kpd org lain dan jika kamu belum mendptkan apa yg kamu cari ucapkan Alhamdulillah.
3. Benar benar mengherankan, seseorang merasa gembira akan kebaikan yg disematkan kepadanya sedang kebaikan itu tidak ada pada dirinya? Dan seseorang yg sedih terhadap keburukan yang dituduhkan pada dirinya sedang keburukan itu tak ada pada dirinya? (Imam Ali bin AbiThalib kw)
4. Imam Ali kw berkata : “Barangsiapa yang membaca Al Qur’an sedangkan ia berdiri dalam shalat, maka dalam setiap huruf ia akan mendapat seratus kebaikan, barangsiapa yang membacanya dalam keadaan duduk sewaktu shalat, maka ia akan mendapat dalam setiap huruf lima puluh kebaikan, barangsiapa yang membacanya di luar shalat sedangkan ia dalam keadaan suci, maka dalam setiap huruf ia akan akan mendapat dua puluh lima kebaikan dan barangsiapa yang membacanya tidak dalam keadaan suci, maka dalam setiap huruf ia akan mendapat sepuluh kebaikan.” (Dari buku "Nasehat Untukmu Wahai Saudaraku"
5. Fitnah, cacian, makian serta hasut selalu menjadi kawan beliau dari ancaman dari orang-orang yang belum mendapat petunjuk Allah SWT, dengan hati yang teguh prinsip dan yakin akan kebesaran Allah SWT dan Rasul-Nya tidak membuat gentar perjuangan beliau untuk berdakwah, sehingga Allah menghendaki beberapa murid yang mengikuti beliau untuk menggali ilmu kepadanya, dan Allah pun tidak mendiamkan hamba-hambanya yang berdekatan dengan beliau tanpa ujian. Cobaan terus berlanjut sampai akhirnya beliau di tinggal oleh Ayahandanya yaitu Al Habib Ja’far bin Umar Assegaf, kesabaran itulah jawabannya yang akhirnya Allah SWT mengizinkan dari hamba-hambanya yang hanya beberapa orang bertambah menjadi ratusan orang yang belajar menuntut ilmu kepadanya.
6. Tahun demi tahun berlalu ujianpun bertambah tetapi karunai Allah SWT selalu di atas kepalanya yang kepada akhirnya Allah SWT menghibur dengan memperbanyak para hamba-hambanya untuk mengikutinya dan di namai perkumpulannya dengan nama “Majlis Nurul Musthofa”.
7. Barangsiapa yg merasa berat karena musibah, hendaklah ia mengingat kematian karena hal itu akan meringankannya. Dan barang siapa yg merasa disempitkan oleh suatu urusan, maka hendaklah ia mengingat kubur karena hal itu akan melapangkannya.. Imam Ali binAbiThalib kw.
8. Semua yang baik sudah pasti benar. Namun tidak semua yg benar berarti baik. Kebaikan harus melalui filter kebenaran baru dpt menyandang kebaikan. Karena kebaikan melaksanakan sesuatu yg lebih setelah terpenuhi unsur kebenarannya (wajibnya). Sungguh tdk gampang menjadi org baik!
9. Allah Ta’ala berfirman seketika kalian meminta tolong kepada Allah Ta’ala dan Allah Ta’ala menjawab doa kalian. Malah semalam sebelum turunnya ayat ini Rasulullah SAW tidak bisa tidur, Beliau bermunajah dalam tahajudnya, “Ya Hayyu Ya Qoyyum”. Beliau banyak menangis. Beliau banyak memohon kepada Allah Ta’ala. Maka Sayidina Abu Bakar Ash Shiddiq رضي الله عنه yang bersama Nabi ikut menangis dan memeluk Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم dan berkata , “Cukup ya Rasulullah, Allah Ta’ala pasti akan mengabulkan doamu”. Dan Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم telah mengajarkan kepada kita bagaimana caranya mengetuk pintunya Allah Ta’ala dan memohon kepada Allah Ta’ala. Sebaik-baiknya hal yang ada didalam hati kita pada saat Allah Ta’ala sedang menatap hati dan bathin kita adalah bagi Allah menemukan dalam hati kita penyesalan atas kesalahan dan dosa-dosa kita. Dan sesungguhnya sebagaimana dalam hadits, orang mukmin; dia memandang dosa yang dia lakukan, dosa peribadinya itu bagai gunung yang ada di atas kepalanya yang sewaktu-waktu boleh menimpa dirinya dan membinasakannya. Adapun seorang munafik; menganggap dosa yang dia lakukan itu bagaikan lalat yang hinggap dihidungnya yang boleh dia usir bila-bala sahaja.
10. Ciptakanlah rasa rindu kepada Rasulullah SAW. Sebagaimana tercantum dalam firmanNya,“Rasulullah adalah karunia yang paling nyata.”Dengan perasaan rindu, akan membuat amal seseorang menjadi tinggi. Jika seseorang mempunyai ikatan batin (ta’alluq) dengan hal-hal yang rendah niscaya amalnya menjadi rendah pula.Lihatlah perasaan kerinduan Sayyidina Abubakar Ash-Shiddiq kepada Rasulullah SAW ketika beliau mendatangi rumahnya di waktu yang tidak seperti biasanya. Kemudian Rasulullah menyampaikan berita rahasia akan perintah Allah agar beliau SAW berhijrah. Segera Sayyidina Abubakar bertanya,“Apakah saya dapat menemani dirimu, wahai Rasulullah?” Rasullullah mengiyakan. Mendengar hal itu Sayyidina Abubakar menitikkan airmata bahagia karena kerinduannya kepada Rasulullah SAW. Sehingga Sayyidah Aisyah RA, yang ketika itu masih sangat belia usianya, berkata, “Baru kali ini aku melihat ada orang menangis karena bahagia.” Kerinduan Sayyidina Abubakar untuk berjuang bersama Nabi, untuk menemani Nabi, diganjar oleh Allah SWT dengan menemani Rasulullah, bersama-sama beliau SAW selama 3 hari 3 malam di Gua Tsur. by Abdul Kadir Assegaff
11. Hanya ada 1 (satu) surat yg isi nya dialog dgn Allah secara lgsg. yakni srt Alfateha sampe srt ini alfateha pun yg jd bentuk gerakan sholat
1. tiap2 Takbir Allahu Akbar a) Iyaka nabudu wa iyaka nasta'in ( Hanya Allah tempat ku menyembah dan memohon pertolongan ) b) ihdinash shirotol mustaqim ( berikanlah aku kekuatan untuk selalu mendapat petunjuk MU ya Allah ku ) (hanya Allah Swt tmpt ku menyembah & utk minta segala pertolongan NYA atas segala kebesaran Maha2NYA yg ada pd Asmaul husna,hingga aku mohon berilah aku selalu dan selama nya petunjuk untuk selalu di jalan MU ya Allah)
2, Sedekap sambil baca surat al fateha : (1)Bismillah hirrohman nirrohim….. = hanya ALLAH lah tempat ku meminta …
3.Ruku : Iyaka nabudu wa iyaka nasta'in (y Allah tempat ku memohon dari kesucian MU atas keburukan hamba MU ini y Allah , dsinilah kita membungkuk karena memikul dosa2 dan kesalahan yg begitu berat dalam menghadap kesucian ALLAH ) , jadi gerakan ruku ini menurut saya ‘’ betapa berat dosa2 yg saya PANGGUL karena kezoliman saya , saat saya menghadap dan bermohon dalam kesucian Allah Swt ‘’
4.sujud : a) alhamdulillahi robbil alamin (puja puji syukur atas segala nikmat yg Allah berikan shgg nikmat2 Allah itu sangat benar2 sangat ku rasakan , karena mati hati dan pikiran ku terbuka karena ini semua dari Engkau y Allah ku , bimbinglah aku agar menjadi hamba MU yg selalu bersyukur atas nikmat2 yg Engkau berikan )
b) arohman nirohim (Allah Maha Pengasih & Penyayang HANYA kpd org yg SABAR,IKHLAS , karena Allah sengaja ciptakan diri ku untuk DI UJI ketakwaan ku , apakah selama ini kita menjadi hamba kesayangan Allah , atau sebalik nya …)
c) maliki yaumidin ( krn hanya Allah pemilik hari akhir)
oleh karena itu dengan penuh syukur ku atas segala nikmat2 yg telah Allah berikan kpd diriku krn Allah nyata2 telah berikan kesempurnaan pd diri ku yg kmdn hidup ku untuk di uji agar menjadi mahluk MU (termasuk aku d dlm menjalankan mendirikan sholat dan bermohon kpd MU y Allah , dgn penuh KEPASRAHAN akan apa yg Engkau kehendaki pd setiap gerak kehidupan ku) agar aku menjadi hambu MU yg penuh Sabar & Ikhlas hingga Allah meminta diriku utk benar2 bertaqwa , agar diri ku selalu dlm kemuliaan MU sbg pemilik Tertinggi di hari Akherat)
5,duduk : wa iyaka nastain (doa permohonan , karena dengan permohonan ampunan lah agar Engkau ya Allah selalu menyayangi ku )
6.atahiyatul : izin aku y Allah atas nama MU dan penerang ciptaan MU melalui Rasulullah dan Nabi Ibrahim yg lurus :
a) ihdinash shirotol mustaqim
b) shirotol ladzina ...
(doa mohon minta agar Allah selalu memberi petunjuk ke seperti yg telah Allah berikan kpd Rasulullah dan Nabi Ibrahim As yg Lurus , agar segala pekerjaan ku d dunia ini hanya untuk melayani Engkau y Allah ku , agar aku tdk selalu menzolimi diri ku sendiri yg tanpa henti2ny baik yg ku sadari maupun yg tanpa ku sadari) AMIN .Argasetya Dumais on Facebook
12. Penuhilah hatimu dengan kecintaan terhadap saudaramu niscaya akan menyempurnakan kekuranganmu dan mengangkat derajatmu di sisi Allah. Barang siapa Semakin mengenal kepada allah niscaya akan semakin takut. Barang siapa yang tidak mau duduk dengan orang beruntung, bagaimana mungkin ia akan beruntung dan barang siapa yang duduk dengan orang beruntung bagaimana mungkin ia tidak akan beruntung. Barang siapa menjadikan kematiaannya sebagai pertemuan dengan sang kekasih (Allah), maka kematian adalah hari raya baginya. Barang siapa percaya pada Risalah (terutusnya Rasulullah), maka ia akan mengabdi padanya. Dan barang siapa percaya pada risalah, maka ia akan menanggung (sabar) karenanya. Dan barang siapa yang membenarkan risalah, maka ia akan mengorbankan jiwa dan hartanya untuknya. Kedekatan seseorang dengan para nabi di hari kiamat menurut kadar perhatiannya terhadap dakwah ini. Abdul Kadir Assegaff on facebook