Karena Itulah Aku Masuk Islam
Al-Husain bin Fahm -rahimahullah-
berkata: Aku mendengar Yahya bin Aktsam -rahimahullah- bercerita: Dahulu
Ma’mun –dan pada waktu itu ia telah menjadi seorang Amir- mempunyai
majlis untuk berdiskusi. Lalu bersamaan dengan masuknya orang-orang
masuklah seorang Yahudi yang berpenampilan rapi, berparas tampan dan
memakai parfum yang wangi. Tatkala berbicara, perkataan dan ungkapannya
pun bagus.
Kemudian tatkala majlis itu telah usai Ma’mun memanggilnya seraya berkata: Anda seorang Yahudi? Ya, jawabnya.
Ma’mun melanjutkan: Masuklah Islam, niscaya aku akan berikan apa yang engkau minta. Lalu ia memberi janji kepada orang itu.
Ma’mun melanjutkan: Masuklah Islam, niscaya aku akan berikan apa yang engkau minta. Lalu ia memberi janji kepada orang itu.
Namun orang itu menjawab: Agamaku adalah agama nenek moyangku (yakni ia tetap memeluk Yahudi, pen). Kemudian ia pun pergi.
Yahya -rahimahullah- melanjutkan: Namun
ternyata setelah setahun berlalu orang itu datang kembali majlis kami
dalam keadaan telah memeluk agama Islam.
Lalu ia berbicara tentang fikih dengan
perkataan sangat bagus. Seusai majlis Ma’mun memanggilnya untuk kedua
kalinya dan berkata: Bukankah engkau orang yang pernah datang kemari
pada waktu itu?
Orang itu menjawab: Benar. Ma’mun bertanya kembali: Lalu, mengapa engkau masuk agama Islam?
Orang itu bercerita: Setelah aku pergi dari majlis ini pada waktu itu, aku ingin menguji agama-agama yang ada. Dan engkau tahu bahwa tulisanku amat bagus. Maka aku sengaja menulis kitab Taurat sebanyak tiga manuskrip, di dalamnya aku beri tambahan dan ada yang aku kurangi. Lalu aku memasukkannya ke rumah ibadah, tapi ternyara ketiganya dibeli dariku.
Orang itu bercerita: Setelah aku pergi dari majlis ini pada waktu itu, aku ingin menguji agama-agama yang ada. Dan engkau tahu bahwa tulisanku amat bagus. Maka aku sengaja menulis kitab Taurat sebanyak tiga manuskrip, di dalamnya aku beri tambahan dan ada yang aku kurangi. Lalu aku memasukkannya ke rumah ibadah, tapi ternyara ketiganya dibeli dariku.
Demikian pula sengaja aku menulis kitab
Injil sebanyak tiga manuskrip juga dengan memberinya tambahan-tambahan
dan pengurangan. Lalu aku masukkan ke dalam gereja, dan tertanya
ketiganya juga dibeli dariku.
Dan akhirnya aku sengaja menulis
al-Qur`an sebanyak tiga manuskrip dengan menambahkan beberapa tambahan
dan menguranginya. Lalu aku berikan kepada jasa penggadaan kitab, dan
merekapun memeriksanya selembar demi selembar.
Tatkala mereka mendapatkan tambahan dan
pengurangan di dalamnya, mereka membuang ketiga manuskrip tersebut dan
tidak mau membelinya dariku. Maka aku mengetahui bahwa kitab ini
dipelihara. Karena itulah aku masuk Islam.
0 komentar:
Posting Komentar